Dear Melody terindah..
Di ujung jemari tanganmu,
Perasaan sebenarnya,
Cobalah untuk mencari,
Dan sesuatu pasti akan berubah..
Wilujeng tepang taun Melody terindahku ke 23. Semoga cepet lulus dari kampus dan jadi istri yang baik *plak di gampar brada. Skip deh..
Posisi cantikmu di kotakan gak bakal terganti oleh dan karena apapun, serius.Aku suka saat dirimu tersenyum, apa lagi saat di foto dari samping. Beeehhh.. top markotop deh.
Ibarat kopi mah kamu cappucino, keindahan dan kelembutan ada padamu. Tapi kata Filosofi Kopi, "Cappucino adalah kopi yang paling genit (?) Berbeda dengan cafe latte, walau penampilannya mirip. Untuk cappucino di butuhkan standard penampilan yang tinggi. Tidak boleh terlihat sembarangan, dan harus terlihat seindah mungkin."
Begitulah gambaran dirimu buatku. Indah, lembut, dan menentramkan.
Walau terkadang begitu terlihat sangar, tapi dirimu tetap saja terasa hangat.
Senyummu itu, Arrgghhh.. entahlah.. bener2 gak bisa aku jabarkan. Rumus fisika saja tidak akan mampu menghitung banyaknya getaran hati saat dia tersenyum. Sejarah pun tidak mencatat berapa banyaknya korban yang timbul karena senyumnya. Yang bisa mengertinya hanya aku semliut kepadanya.. *pingsan
Dari kejauhan saja, Melody tetap bersinar *efek cahaya, duh lupakan.. Bukan2, sebenernya aku suka banget saat dia berada difoto itu. Melody terlihat hanya seperti gadis biasa. Iya, gadis biasa yang sedang berjalan dan tersenyum bahagia. Dia terlihat begitu manusiawi, berjalan di antara banyak orang. Bener2 moment yang indah. *semoga yang moto ini dapet kebahagiaan. Amiin
Semoga dirimu selalu bersinar secerah matahari, walau tak ada yang sempurna semoga kebahagiaan selalu terukir dalam senyummu agar dirimu bisa menciptakan senyum untuk banyak orang yang melihatmu. Tetap kuat ya mbak Mel, jangan pernah merasa takut jatuh saat kamu berada di puncak. Karena Melodiest dan semuanya akan sekuat tenaga mengokohkan tempatmu berdiri agar langkahmu tak pernah goyah dan gontai.
Mbak Mel, kehidupan selalu seperti koin yang mempunyai dua sisi. Ada baik, ada buruk. Ada kesedihan tentu ada kebahagiaan. ada dekat tentu ada jauh. Walau aku menjadi sebuah sisi yang jauh darimu, aku merasa baik saat bisa melihat senyum terlahir tulus darimu. Tetaplah menjadi alunan nada terindah untuk kami.
Melody terindah ya Melody Nurramdhani Laksani, ^__^
Di ujung jemari tanganmu,
Perasaan sebenarnya,
Cobalah untuk mencari,
Dan sesuatu pasti akan berubah..
Wilujeng tepang taun Melody terindahku ke 23. Semoga cepet lulus dari kampus dan jadi istri yang baik *plak di gampar brada. Skip deh..
Posisi cantikmu di kotakan gak bakal terganti oleh dan karena apapun, serius.Aku suka saat dirimu tersenyum, apa lagi saat di foto dari samping. Beeehhh.. top markotop deh.
Ibarat kopi mah kamu cappucino, keindahan dan kelembutan ada padamu. Tapi kata Filosofi Kopi, "Cappucino adalah kopi yang paling genit (?) Berbeda dengan cafe latte, walau penampilannya mirip. Untuk cappucino di butuhkan standard penampilan yang tinggi. Tidak boleh terlihat sembarangan, dan harus terlihat seindah mungkin."
Begitulah gambaran dirimu buatku. Indah, lembut, dan menentramkan.
Walau terkadang begitu terlihat sangar, tapi dirimu tetap saja terasa hangat.
Senyummu itu, Arrgghhh.. entahlah.. bener2 gak bisa aku jabarkan. Rumus fisika saja tidak akan mampu menghitung banyaknya getaran hati saat dia tersenyum. Sejarah pun tidak mencatat berapa banyaknya korban yang timbul karena senyumnya. Yang bisa mengertinya hanya aku semliut kepadanya.. *pingsan
Dari kejauhan saja, Melody tetap bersinar *efek cahaya, duh lupakan.. Bukan2, sebenernya aku suka banget saat dia berada difoto itu. Melody terlihat hanya seperti gadis biasa. Iya, gadis biasa yang sedang berjalan dan tersenyum bahagia. Dia terlihat begitu manusiawi, berjalan di antara banyak orang. Bener2 moment yang indah. *semoga yang moto ini dapet kebahagiaan. Amiin
Semoga dirimu selalu bersinar secerah matahari, walau tak ada yang sempurna semoga kebahagiaan selalu terukir dalam senyummu agar dirimu bisa menciptakan senyum untuk banyak orang yang melihatmu. Tetap kuat ya mbak Mel, jangan pernah merasa takut jatuh saat kamu berada di puncak. Karena Melodiest dan semuanya akan sekuat tenaga mengokohkan tempatmu berdiri agar langkahmu tak pernah goyah dan gontai.
Mbak Mel, kehidupan selalu seperti koin yang mempunyai dua sisi. Ada baik, ada buruk. Ada kesedihan tentu ada kebahagiaan. ada dekat tentu ada jauh. Walau aku menjadi sebuah sisi yang jauh darimu, aku merasa baik saat bisa melihat senyum terlahir tulus darimu. Tetaplah menjadi alunan nada terindah untuk kami.
Melody terindah ya Melody Nurramdhani Laksani, ^__^