Baiklah kita bakaln ngomong soal “APPEAL”. Apa sih
appeal dari oshi, selir oshi, member fovorit, atau member yang bikin kamu
penasaran. Here we go gaes… Gua sebenernya hanya merangkum dari “Diskusi
Terbuka” kemarin di fandom. Dan eng-ing-eng inilah hasilnya.
Semua berawal dari video dubing dari Tya dan Farin.
Lalu dimulailah diskusi terbuka tentang appeal atau daya tarik dari mereka
berdua. Awalnya memang hanya mereka berdua yang dibahas, karena memang ekspresi
yang mereka rekam bikin gesrek dan delusi tingkat lanjut.
Mulai:
“Tya
sama Farin yang “appeal”nya tinggi gitu, bisa gak laku di jeketi kenapa ya? Apa
mungkin kaya’ kasus Naomi ya?”
A:
lha jgn pake logika umum gitu, ujung-ujungnya idol “faktor X” pak soal laku ga
laku.
Berlanjut:
“Kenapa
member dengan ‘sexy appeal’ berlebih cenderung gak komersil di fandom 48?”
A:
fandom lokalan? Karena belum ada alur pemberdayaannya. Kalau di jepun ada
kerjaan agensi untuk gravure-an pak, disini terbatas.
A:
Mungkin karena persona yang mereka bangun gak diminati. Secara umum, fans lebih
suka yang personanya adekable/pacarable. Seperti image
yang cute, sweet, innocent dibanding sexy.
Lanjut:
“Ada
idol yang ‘bapuk’ joget, cara ngomong, kelakuan tapi masih bisa masuk
sousenkyo. Semua masih misteri kalau soal popularitas.”
A: Pada akhirnya setuju. Tapi kayak observasi tadi:
senbatsu hasil sousenkyo juga cenderung member "baik2" atau
"lucu".
Menurut kalian
dari dua kali sousenkyo single ke-6 dan ke-10, siapa senbatsu yang menurut
kalian ‘bapuk’?
Senbatsu single ke-6 Gingham Check: Melody, Veranda,
Haruka, Shania, Beby, Nabilah, Kinal, Rica, Ghaida, Jeje, Ayana, Yupi, Vinny,
Tata, Hanna, Yona.
Senbatsu single ke-10 Kibouteki Reffrain: Veranda,
Haruka, Melody, Shania, Kinal, Beby, Nabilah, Ghaida, Ayana,
Gaby, Sendy, Viny, Yupi, Ikha, Sisil, Andela.
Untuk
member tim J yang menjadi senbatsu di single sousenkyo, ku rasa tidak ada
masalah, mereka pantas menempati posisi itu. Jika ada yang meragukan Jeje, Rica
ataupun Ghaida tidak beralasan. Bukankah semua karena voting, bisa jadi mereka
memiliki “Big Fish” dari fans jepun misalnya atau dukungan fanbase yang loyal.
Untuk
tim K3 ada Viny dan Yupi sebagai anggota front liner di K3, lalu Hanna dan Yona
sebagai second tier. Kejutan datang dari Sisil yang berhasil menembus senbatsu
tahun ini. Banyak member yang berusaha dengan sungguh-sungguh tapi tidak/belum
popular. Sisil adalah contoh dari yang sukses tapi member yang gagal masih
banyak.
Kemudian
wajah baru dari member tim T Andela. Dia seperti warna baru dalam dunia
per-jeketian. Masih fresh. Dengan logat, dan appeal yang unik darinya, mampu
mengantarkannya di posisi ke-4.
Lanjut: Pembahasan masih dari video
Tya dan Farin, ditambah Naomi
Secara
segmented untuk pasar "itu" udah dimonopoli sama Naomi sih menurut
gue. Sejajar sama omi aja susah apalagi step berikutnya? Bahkan Naomi pun yang
udah di-push habis-habisan "cuma" #24 di sousenkyo kemaren.
Keramahan dan welcome-nya para member itu reltif
sama, tapi yang membedakan mereka semua itu adalah image dan aura.
Menurut pandangan subjective dari “seseorang” image
‘sexy’ dan ‘nakal’ itu beda. Untuk Tya dan Frin lebih cenderung ke (maaf)
‘Nakal’, dan untuk image sexy Naomi dan Nat lebih laku dipasaran, walaupun
belum terlalu laku secara komersil.
Masuk ke Tanya Jawab
(jawaban
sesuai dengan pandangan subjective seseorang, bisa di sanggah)
Q:
Naomi gak laku di jeketi?
A:
Secara relatif sih bisa dibilang iya. Naomi tsunami, appeal tinggi, didukung
JOT, kapten pula, tapi sousenkyo masih urutan #24.
Q:
Bagaimana dengan Manda ? Bukankah dia memiliki appeal yang kurang lebih sama
seperti Tya dan Farin ?
A:
Manda mirip sih dengan mereka berdua. Apalagi mereka bertiga masuk dalam Trio
Junjou. Tapi nasibnya lebih baik karena bisa masuk tim lebih dulu. Namun
sayangnya, sousenkyo kemarin belum mampu masuk 32 besar.
Q:
Shanju. Dia itu lebih punya kesan sexy dan dewasa atau imut?
A:
Shanju itu termasuk member yang memiliki appeal tinggi, tapi tetap disiplin.
Shanju adalah kasus member dengan sex appeal relatif tinggi yang bisa
"menjual". Tapi dia unik karena juga cerdas, diplomatis, dan
friendly. Dan hal ini sejalan dengan yang telah kita bahas diawal mengenai
“factor X” dan soal cara “menjual”nya.
Kalau dulu di awal Gen
1, bolehlah soal jual menjual ini di kesampingkan karena pilihan masih sedikit.
Tapi faktanya, dia sekarang masih bertahan meskipun sudah ada banyak pilihan.
Q:
Lalu member yang “Ganas” seperti Michele alias Lele, gimana?
A:
Lele juga menarik. Setuju banget kalau dia ganas. Dia juga orang yang ambisius.
Didukung dengan asset yang prima dan
cara penjualan yang bagus.
Q:
bagaimana menurut lo bang kalo member "yang udah lama" tidak kepilih
senbatsu, baru yg kepilih malah member tergolong baru ?
A:
Seperti Andela. Ini contoh pentingnya pencitraan. Terkait lagi dengan cara
menjual. Karena usaha keras saja tidak cukup.
IMO
A: "appeal" cm slh satu faktor sih. IMO,
pola interaksi, visual appearance sama porsi tampil lebih relevan kalo terkait
popularitas.
B: Counter-argument: Naomi relatif unggul di
setidaknya 2 dari 3 faktor itu, tapi tetep belum menjual.
A: Sepengamatan gue "key factor" buat
mostly fans utk ngoshiin member ya interaksi alias waro. Appeal jadi ga
relevan.
B:
Sempat dibahas. Jelas appeal itu faktor penting (ex: Viny), tapi mau waro
sehebat apapun kalau caranya bikin gak nyaman ya sama aja.
A:
Soal menjual/gak (kalo kriterianya ranking) tinggal seperapa militan fansnya
mau ngevote. bisa jadi fans banyak tp ga ngevote.
B:
Nah ini "faktor X" lain yang gak kalah penting: "Hoki"
dapetin fans yang militan apa ngga.
A:
lebih ke managemen distribusi waro haha, bnyk cnth member yg dgn ngandelin 1
fan "big fish" bisa ngalahin yg punya banyak fans.
B:
Setuju. "Big fish" penting tuh. Apalagi jika pas sousenkyo hilang,
akhirnya harus rela terlempar dari senbatsu.
Q:
How about nadila? Cara interaksi dia asik, gak template sama sekali.
A:
Selain Paw banyak juga member lain yang
unik dan lucu tapi kurang/belum populer. Contohnya Acha. Mereka berdua imagenya
lebih ke centil manjanya remaja wanita kebanyakan alias bertindak sesuai
umurnya.
Q:
Gimana dengan Acha nya sendiri?
A:
Kasus unik: Cakep, cerdas, lucu, MC jago, dance asik, HS fun, etc. Kok gak
populer? She's too advanced. :D
Q:
lalu gimana dengan member sekelas nabilah? Kesan yg dia jual sebenernya seperti
apa? Sukses ga?
A:
Indikator "sukses" paling mudah ya dari vote dan follower. Jaenab
jelas sukses. Jualannya: cakep, asik, ga jaim.
Q:
Kalau soal Frieska gimana?
A:
Frieska. Cakep, unik, asik, cerdas, tapi kurang populer dan gak didukung JOT.
Jadi balik lagi ke cara menjual.
Q:
Kalau Ve gimana? Jarang aktif di twitter tapi bisa senbatsu, apakah ini
terbukti para wots menyukai image kayak gini?
A:
Suksesnya Yang Maha Elok adalah keniscayaan. Kita sebagai makhluk mortal hanya
bisa mengamininya saja. Hahaa.. ERROR 404 Bad Gate Away, Not Responding
A:
[IMO] mungkin Ve looknya menarik dan yang dia jarang on jadi bikin seseorang
lebih "interest" sama dia, ya sejenis penasaran.
Q:
Kalau Lidya gimana?
A:
CAKEP, asik, KREATIF, super unik, tapi masih "niche market". Keliatan
dari fansnya yang ajaib juga. Potensi minlid luar biasa. Semoga hanya masalah
waktu sampai akhirnya benar-benar mekar dengan indah.
Q:
Rona gimana? Suara bagus dan bisa lebih ngembangin jeketi ke orangg awam yang
hanya mikir jeketi itu cuma bisa nyanyi gerombolan.
A:
Kalo terkait image jeketi secara umum sih tugasnya JOT. Mungkin sekarang jadi
PR besar Ibu GM.
Q:
Nah Rona sama Nobi kan kalau di gabungin pecah banget, tapi kenapa belum juga
dilirik ya?
A:
Ya semoga Project Trois mereka berdua degan Nadila bisa sukses, agar bisa jadi
loncatan untuk lirikan-lirikan kedepannya.
Q:
Lalu gimana dengan Nobi?
A:
Dia unik, kreatif, tapi punya dunia sendiri yang pasarnya terbatas.
Jika
bicara kualitas suara si Rona boleh di bilang suaranya itu salah satu the best,
tapi rank-nya di sousenkyo gak bagus. Padahal kalau fans mikir dan voting
didasari dengan kualitas, kemungkinan besar dia akan masuk. Tapi mungkin jualan
kemampuan dance yang atraktif lebih bagus dibanding jualan suara di fandom ini.
Suara
Rona memang bagus, penampilannya juga hampir selalu all out, tapi balik lagi
semua tergantung selera pasar. Banyak orang kagum dengan dia (termasuk saya).
Tapi ya hanya sekedar suka saja, tidak mendukung kayak oshi. Ini juga jadi
point penting, banyak member yang sifatnya "untuk dikagumi saja"
bukan sebagai oshimen.
Kalau
secara kemampuan yang tidak terpilih di sousenkyo banyak yang lebih bagus. Tapi
ya itu, barang bagus nggak ada promosi mana bisa laku? Jadi kembali lagi ke
teori Marketing Mix. Sehebat apapun Product, Place, sama Pricing, gak akan ngefek
kalau Promotion gak oke.
Q:
Bagaimana dengan Ghaida?
A:
Ghaida menarik nih. Dulu dia berada di posisi underdog, tapi sukses membangun
masa untuk mendukungnya. HS juga juara.Lalu dia juga memiliki Fanbase solid.
Q:
Gimana dengan Gaby?
A:
Gaby juga contoh menarik lagi. Dari member second tier, bisa masuk senbatsu
karena pencitraan unik dan menarik fans.
Q:
Bagaimana dengan Yuvi?
A:
Yupi punya dua hal: dukungan JOT dan fanbase yang militan. Image moe dan lucu
kuat, tapi juga serius dan cerdas.
Q:
Bagaimana dengan Nina yang dipromosiin ke tim kemarin?
A:
She's a rising star. Lucu, stage
performance oke. HS laris manis. JOT mulai lirik.
Q:
Bagaimana dengan Sinka?
A:
Sinka potensial. Cakep, lucu, lovely, tapi interaksi fans agak kurang. [katanya]
HS masih moody.
Q:
Kalau seorang Beby gimana nih? Peringkatnya di sousenkyo tahun ini menurun
dibandingkan tahun lalu. Apa faktor memba lain yang pamornya naik?
A:
[Cmiiw] Beby pasti banyak teori nih. Dia IMBA BANGET dan interaksi fans bagus.
Katanya salah strategi fanbase sih.
A1:
Beby menang di semua voting. Jadi alokasi dana ke semua ajang pemilihan.
Sebenernya alokasi dana ssk taun ini > lalu
Nah
itu sedikit obrolan beberapa waktu yang sempet aku rangkum, sebelum Nobi
berkata ingin berhenti, sebelum Naomi tidak lagi jadi Kapten dan pindah ke J.
Catetan Gahul:
Appeal : Daya tarik
Imo : In My Opinion
Imho : In My Humble Opinion
IMNSHO : In My Not So Humble Opinion
CMIIW
: Correct Me If I’m Wrong