Apakah ini yang Disebut dengan Kurang Ajar?

Hahahaha... Aku selalu punya me time bareng Paragraf. Duniaku saat ini memang dipenuhi dengan dia. Dalam hal apapun tetap saja Paragraf adalah fokus utamanya. Tapi kali ini ada cerita lucu.

Kemarin, Paragraf imunisasi langsung di dua pahanya, kanan dan kiri secara bersamaan. Tentu saja badannya sedikit panas. Karena dia termasuk anak yang kuat, jadinya hanya bingung merasakan bagaimana mencari posisi tidur yang enak menurut versinya. Dia seperti kebingungan mencari posisi, jadi kadang tiba-tiba mewek sedikit. Pokoknya agak manja. Tidur juga ingin dikelonin terus, pokoknya tangan Yang Mulia Paduka Ibunda Ratu harus terus menyentuh badannya. Ngalem banget!

Dan siang ini seperti biasanya, aku dan Paragraf di rumah belakang. Tapi belum waktunya pulang, dia rewel sepertinya ingin pulang dan tidur di tempat tidurnya sendiri. Walaupun berantakan, kasurnya adalah tempat ternyaman dari manapun.

Kipas angin menyala, popok sudah diganti, baju luar sudah dilepas, dan tentu saja langsung nenen. Dia menyusu cukup lama, sampai sepertinya sudah kenyang. Tiba-tiba dia balik badan, dan tidur membelakangiku. Habis manis, sepah dibuang. Fix... Kurang ajar banget ini bayi. Sudah kenyang langsung balik badan, seolah tidak butuh nenen. Hahahaa... Tapi percayalah, ini adalah pemandangan yang sangat lucu. Aku bahagia.

Aku sayang kamu, Paragrafku.

Alinea anakku.

Ikatan

Entah ini apa. Jadi ceritanya, aku sedang emosi dengan suami saat Paragraf sedang tidur. Padahal dia tertidur dengan begitu pulas, tapi ternyata semakin emosiku meledak, meskipun tanpa suara, Paragraf langsung menangis sejadinya. Iya, menangis dengan kencang. Tangisannya terasa seperti sedang takut.

Kata ayahnya, "makanya jangan anuin ayahnya" sambil memukul dengan guling dengan perlahan. Tanpa diduga, Paragraf langsung kembali menangis dengan kencang. Hahaha... Ternyata ibunya yang tidak boleh disakiti.

Apakah ini ikatan ibu dan anak yang begitu nyata?? Atau hanya kebetulan saja?

Kurasa, ini memang sebuah ikatan antara ibu dan anaknya. Air susu yang mengalir untuk kehidupannya, menjadikan sebuah ikatan yang kuat antara kami berdua. Terima kasih Alinea, karena begitu sayangnya dirimu pada Ibunda. Terima kasih, sayangku.

Cinta Luar Biasa

Aku sangat mencintainya sejak pertama kali melihatnya. Awalnya memang dia terlihat terlalu besar, dengan mata yang masih sangat sipit. Tapi saat pertama kali aku mengunjunginya setelah dipisahkan sehari karena harus pemulihan, dia bisa mengenaliku. Dia memberikan suara saat aku berada mendekatinya. "Anakku", seruku dalam hati.

Aku melihat ke seluruh badannya, "Alhamdulillah, sempurna."

3 bulan 15 hari. Sekarang dia tumbuh menjadi anak yang sangat cantik dan lucu. Dia sudah tahu siapa bundanya. Dia bisa membedakan mana bunda yang ia cari untuk nenen atau hanya sekedar untuk mencari ketenangan dalam pelukan. Iya, dia sudah tahu akulah ibunya. Setiap menatapku, matanya begitu penuh harap untuk selalu bersamaku. Saat tidur pun selalu mendekat ke arahku. Lucu sekali dia.

Aku beruntung saat dia memilihku sebagai ibunya, karena dia yang membawa surga ke telapak kakiku. Dia menjadi jawaban atas semua hal yang menjadi bebanku selama ini. Dia menjadi penyelamat dan pembawa kebahagiaan bagiku. Memberiku harapan baru untuk berjuang lagi.

Hanya karena prosesmu lebih lama daripada yang lainnya bukan berarti kamu gagal.

Aku menyebutnya cinta. Cinta yang tumbuh setiap harinya. Cinta yang selalu tumbuh dan berkembang. Cinta yang besarnya begitu luar biasa untuknya. Alinea.

02.49 WIB.

ALINEA PERTAMA

Sudah lama ya, bahkan sangat lama. Aku tidak tahu kapan terakhir kali aku berhenti menulis di sini. Jadi mari kita mulai dari awal yang tidak terlalu awal. Hemmm... Pertama-tama aku ingin bercerita jika aku telah menemukan seseorang yang entah karena apa, aku bisa mau bersamanya. Rencananya, aku ingin bersama orang ini sampai waktu yang sangat lama. Banyak sekali kesakitan yang muncul sebelum aku bersamanya, baik karena cinta ataupun karena orang-orang yang ada di sekitar. Huft... Menyebalkan.

21 Juli kemarin menjadi anniversary pertama kami, tapi sebelum itu ada hal luar biasa yang hadir dalam cerita hidupku. Tepat di tanggal 20 April 2023, jam 13.45 WIB lahirlah seorang bidadari cantik diantara kami. Aku memikirkan banyak nama, dari sekian banyaknya aku terpikir untuk memberinya nama salah seorang member JKT48, hahaha pasti lucu. Shania atau Veranda, karena anak dari temanku sudah bernama Melody. Wkwkwk

Tapi kan itu hanya rencana awalku. Akhirnya aku memutuskan untuk memberinya nama Alinea. Iya benar, Alinea atau yang biasa disebut juga paragraf. Aku berharap, dia menjadi paragraf pembuka cerita-cerita manis dalam hidupku. Menjadi paragraf yang indah di dalam kerasnya kehidupan.

Alinea adalah anak yang pintar dan sehat. Kulitnya putih bersih, matanya indah, meski saat lahir rambutnya tipis tapi sangat halus seperti bulu. Kalau kalian melihat senyumnya, pasti akan jatuh hati padanya. Jangan membuatnya marah, teriaknya sangat kencang, tangisannya juga. Tetangga-tetangga juga tertawa saat mendengar dia menangis sekeras itu.

Usianya sekarang sekitar 3 bulan 12 hari. Dia tumbuh menjadi bayi yang sungguh menawan. Dia sekarang sudah tau siapa ibunya. Terharu. Dia juga tidak ingin jauh, apalagi saat tidur. Ketika aku ada di sebelahnya, dia akan tidur dengan tenang. Hemmm... Dasar anak bayi.

Oh ya, hari ini pertama kalinya dia bisa tengkurap sendiri. Ahh... Membahagiakan. Alinea menjadi satu-satunya yang membuatku bahagia di dunia ini sekarang. Dia satu-satunya alasanku untuk bertahan untuk terus kuat dan rajin. Dia menjadi satu-satunya harapan. Karena bagiku, Alinea adalah hidup.

Maaf ya, mungkin mulai saat ini, blog ini akan menjadi diary. Ya walaupun sebelumnya juga, tapi mungkin kalimat indah akan jarang untuk ditemui. Karena aku tidak lagi patah hati. ^_^