Translate

Monday, 18 March 2013

Langit Biru

        Disini aku berdiri menantang,
        Apakah langit yang sedang ku pandang,
        Membentang di hadapanmu sekarang????

        Bagaimana aku begitu suka dengan langit ini..???


        Iya bener, langit seperti ini yang berwarna biru dan berhias awan putih tak beraturan. Sangat begitu menyegarkan jiwa. Hamparan yang begitu mengagumkan, aku menemukan banyak senyum disana (langit biru), menemukan banyak kenangan-kenangan penuh makna, menemukan anggun senyumnya, menemukan hias tangisnya, hingga aku menemukan cinta pertamaku di sana.
        Mungkin karena cinta, yang membuatku sangat menyukainya. Ketika aku lelah dengan semua yang ada di hadapanku, ku tatap langit yang telah terbentang tepat di hadapanku sekejap ku temukan tawa disana. Kau tau? Langit yang ada di atas sana, adalah langit yang sama seperti saat aku pertama melihatnya. Meski kalian tak setuju dengan pendapatku, meski para ahli bisa membuktikan bahwa itu bukanlah langit yang sama, Tapi bagiku itu tetaplah langit yang sama.  ^_^  (sedikit memaksa..)
        Blue Sky, layaknya hamparan semangat yang tak pernah habis, layaknya ribuan senyum yang selalu terpampang di seluruh dunia, Langit pun kini jadi kotak pos buatku. Setiap kali aku benar-benar merindukanmu, aku selalu langsung memndang langit. Ku bisikkan setiap kata rinduku, berharap kau tau itu. Seperti lirik lagunya kerispatih..

"Bila nanti kau rindu...
Titipkan saja di langit,
Di situ ada namaku dan namamu
Terukir indah..."

        Dimana pun kamu berada saat ini, kita berada di bawah langit yang sama meski pada tempat yang berbeda. Ini hanya masalah waktu, jika saatnya telah tiba kau dan aku akan berada di bwah langit yang sama dan di tempat yang sama pula.


SAMPAI BERTEMU DI KEADAAN YANG LEBIH BAIK DARI INI...  ^_^

Saturday, 9 March 2013

Butir - Butir Cerita

        Begitu anggun lambaian sang surya kemarin pagi, menemani heningku menunggumu...
Iya benar, menunggumu datang.. karena sepertinya aku tak mampu melangkah jauh dari tempatku saat ini. Dan sekarang aku hanya bisa menantimu penuh dengan keyakinan, bahwa kau akan menemukanku disini. Meski aku tak beranjak sedikit pun dari tempatku berdiri, ku yakin kau akan datang untuk menjemputku.
        Aku tau ini tak akan mudah untukmu, namun aku yakin bahwa kau akan menemuiku disini. Cepat atau lambat, jauh atau dekat perjalananmu. Mungkin sekarang kau disana sedang mencemaskanku, karena kau belum tau keberadaanku. Atau mungkin disana kau sedang mengeluh putus asa, karena kau bingung dimana harus mencariku. Atau mungkin kau masih belum mencariku, karena ingin mempersiapkan hal yang lebih indah dari sekedar yang kau miliki saat ini. Atau mungkin semua salah???? Entahlah... Aku hanya mampu menduga-duga tentang apa yang ada di benakmu saat ini dan tentang semua yang kau lakukan saat ini.
        Andai disana kau tau, bahwa aku terus mendo'akanmu untuk segera menemukanku. Walau itu sekedar harapan yang mungkin akan di kabulkan dengan cepat bahkan mungkin sedikit terlambat. Tapi ku harap ini tak akan lama.
Ku tau? Setiap hari aku bergelut dengan resahku karena cemas menunggumu, tiap hari muncul pertanyaan demi pertanyaan tentangmu namun aku belum mampu menjawab itu semua dengan benar. Terkadang langkahku gontai, karena memikirkanmu. Namun dengan keyakinan atas semua ketetapan yang Allah SWT telah tuliskan, aku kembali bangkit menata kembali langkahku. Bukan hanya sekali, atau dua kali aku terjatuh, bahkan mungkin lebih dari yang kau bayangkan karena betapa aku ingin segera mencarimu. Namun lihatlah, aku tetap bertahan hingga aku benar-benar menemukanmu.
        Ku titipkan tiap pesan untukmu pada tiap bait do'a, ku harap kau mampu mendenganya. Walau tak mampu kau dengar, minimal mampu kau rasakan.  ^_^
Setiap aku duduk di sini, menatap langit dari jendela yang terpasang tepat di sebelah tempat dudukku, aku berfikir.. " Mungkin akan lebih indah jika ku nikmati langit ini bersamamu". Kau tau, pernah ada seseorang yang duduk disini bersamaku, namun aku tak bisa merasakan apapun saat bersamanya disini. Langit pun tak seperti langit yang ku kagumi.
Kau tau, aku begitu suka dengan langit musim kemarau, aku juga suka pada bintang musim kemarau. Rasanya seperti aku mendapatkan energi yang luar biasa saat aku melihatnya. Sepertinya beberapa hari ini adalah tanda datangnya musim kemarau. Walau masih ada rintik hujan di sore hari, namun angin siang ini seperti angin yang ku rasakan tahun lalu.
        Apakah kau mengerti, suasana musim kemarau seperti ini mengingatkanku pada saat terberat yang pernah ku lalui tanpamu. Aku memacu otak, hati, semangat, bahkan air mataku di musim itu. Mungkin itu adalah awal dari mulainya hidupku yang sebenarnya, hidup baru yang lebih indah, dan hidup yang membawa keinginanku untuk bertemu denganmu.
Perjalananku untuk menemukanmu, terasa semakin terhimpit oleh waktu. Berulang kali aku salah mengenalimu, karena ku fikir dia, dia, dan dia adalah salah satu dari sosokmu. Ternyata bukan, mereka pergi seiring berjalannya waktu. Meninggalkanku di persimpangan jalan, dan hingga kini aku masih berjalan sendiri mencarimu
        Ku harap kau mau mempercepat langkahmu untuk menuju kesini, jangan terlalu berlebihan memikirkan ini dan itu dan apa yang ada padamu saat ini. Berjalanlah penuh dengan keyakinan, meski akan sulit jika kau lakukan ini sendiri ku mohon mintalah bantuan orang-orang di sekitarmu, mintalah bantuan pada teman-teman yang kini ada bersamamu, dan mintalah pada Tuhanmu untuk menemukan jalan menuju kepadaku
Aku menunggumu... Aku menunggumu...

 SAMPAI BERTEMU DI KEADAAN YANG LEBIH BAIK DARI INI...!!!   ^_^