Translate

Tuesday, 22 July 2014

PAJAMA DRIVE REVIVAL SHOW 2014

Konnichiwa..

         Hemmm.. Merindu banget bahas oshi, setelah kemarin aku berlatih banyak untuk menulis. Beberapa cerita udah lahir, dan setelah efek Pilpres, mari kembali ke Indonesia Raya. hahaaa *ngaco.

         Pajama Drive Revival Show dimulai lagi.. Setlist ini seperti setlist keramat dan setlist wajib untuk seluruh member JKT48 seperti halnya Heavy Rotation gitu. Masih ingat sama setlistnya? Ayo aku ingetin dulu deh...
  1. Shonichi
  2. Hissatsu Teleport
  3. Gokigen Naname Na Mermaid
  4. Futari Nori no Jitensha
  5. Tenshi no Shippo
  6. Pajama Drive
  7. Junjou Shugi
  8. Temo Demo no Namida
  9. Kagami no Naka no Jeanne D'Arc
  10. Two Years Later
  11. Inochi no Tsukai Michi
  12. Kiss Shite Son Shichatta
  13. Boku no Sakura
  14. Wasshoi J!
  15. Suife wa Arashi ni Yume wo Miru
  16. Shiroi Shirts

Apa yang membedakan Pajama Revival tahun ini sama tahun lalu? Ayo coba tebak.... Cekidot yuk hasil pantauan kecilku...

1. Member yang Ikut

Tentu saja member yang ikut semakin banyak, mulai dari Tim J dan Tim KIII, ada Trainee yang akan ikut serta dalam pemilihan ini

2. Sistem Pemilihan Senbatsu

Sistem masih sama kok seperti tahun lalu, lewat SMS seharga 2.200/ sms. Dan setiap satu SMS hanya dapat memilih member dalam setiap unit song.
  • Tenshi no Shippo ada 3 member
  • Pajama Drive ada 3 member
  • Junjou Shugi ada 3 member
  • Temo Demo no Namida ada 2 member
  • Kagami ada 5 member
Kalau yang rajin nonton di theater juga bisa milih, biasanya ada drop box yang di sediakan, terus nulis di kertas yang sudah di sediakan member yang di pilih.


Buat Tata Cara voting dan kode nama untuk masing-masing member berdasarkan tim liat pict ya..



* Ghaida tidak ikut serta karena ada kegiatan akademik  



3. Jadwal Voting


Untuk lebih jelasnya capcuss gih kesini --->  PAJAMA DRIVE REVIVAL SHOW 2014

***

         Pajama Drive, semua member sudah pernah membawakan setlist ini. Sekarang setlist ini sedang di bawakan oleh tim trainee merah dan putih. Tapi tentu saja Tim sepuh alias Tim J-srek dan Tim KIII tidak akan tinggal diam begitu saja melewatkan kesempatan ini. Apalagi pemilihan senbatsunya juga akan di pilih oleh fans, so ini bakal seperti pembuktian kepopuleran seorang member dan kekompakan antara member dan fans, dan tentu saja pengujian kesetiaan dari seorang fans tentunya KOALISI akan memperkukuhnya.

         Pajama drive revival tahun lalu, member dari Tim J seperti memilih unit song yang terbilang aman. Seperti Kapten Kinal memberi kode untuk memilihnya kembali menjadi Jendral di Kagami. Nabilah, Ayana di Tenshi no. Melody yang tidak memberi kode akhirnya suara fans terpecah menjadi 2 , di Tenshi no dan Temo demo namun berakhir di Back dancer, Haruka dan Shania di Junjou, Stella di Temo demo.

         Tapi sekarang member sepuh pun ingin mencoba hal baru dari yang sebelumnya dan sudah ada kode dari mereka.
  • Tenshi no ada Kinal, Ve, dan Shania
  • Temo demo ada Beby, (Haruka, koalisi dengan Ayana) Delima (masih ragu), Gaby ( masih ragu)
  • Jujou ada (Sendy, Rica dan Nobi) dan (Melody, Friesk, dan Hanna)
  • Pajama ?
  • Kagami ada Nabilah, Yuvi dan Vinny.
* sebagian member masih ragu dan belum menentukan pilihan untuk kode. Melody masih tidak bergeming, Frieska hanya ngasih kode kalau ingin duet bareng Melody, seperti juga Sinka dan Naomi. Tapi di Penbes Melodiest nemu ginian.

** Temo demo seperti jalur Gaza, persaingan sangat keras. Apalagi ada koalisi dari Haruka dan Ayana. Untuk member yang sudah ngasih kode disini, sepertinya bakalan pesimis. Namun banyak yang ingin masuk di US ini, tapi masalahnya hanya ada 2 member yang nantinya akan mengisi US ini.

*** Perebutan bendera Jendral Kagami, antara Nabilah dan Yuvi, Vinny juga menginginkannya.
**** Tidak ada yang ngasih kode untuk unit song Tenshi no, saat Kinal, Ve dan Shania mengukuhkan untuk berkoalisi. Buatku hawanya extreme, bukan karena US-nya tapi karena member yang ngasih kode adalah koalisi dari member kelas atas alias golongan senbatsu. Member mana yang tidak pesimis saat tau hal ini, lebih baik menyingkir dari US ini. Hehee

Apa yang akan terjadi selanjutnya? Akankah Tim J kembali berkuasa? Apakah member dari tim KIII akan ada banyak yang masuk ataukah hanya akan ada beberapa member saja yang akan menjadi perwakilan? Adakah Tim Trainee yang berhasil menembus pertahanan Tim J dan KIII?


Ada contoh pict Koalisi nih,





Atau


Lets vote guys...

JKT48 (spasi) Vote (spasi) TN (spasi) Beby Haruka

JKT48 (spasi) Vote (spasi) TS (spasi) Kinal Ve Shania


Sekian ya buat postingan kali ini, Osaki ni shitsurei shimasu..

SAMPAI BERTEMU DI KEADAAN YANG LEBIH BAIK DARI INI

Monday, 7 July 2014

Cinta pada Secangkir Kopi



Udara Kediri begitu dingin malam ini. Biasanya tidak sedingin ini. "Tumben ya?" batinku. Mungkin langit sudah muak ku pandangi sedari tadi, entah berapa jam. Aku tidak melamun, hanya saja pikiranku sedang tidak beraturan seperti benang kusut. Sampai saat ini aku belum menemukan kedua ujungnya. Terlalu menggulung dan rumit.

Masih ku ingat dengan jelas, saat gadis berambut panjang itu meninggalkanku dengan cairan bening yang tertahan di ujung matanya. Memory itu masih melekat erat.

Ah bodoh.

Ku minum secangkir kopi yang sudah dingin.

***

Melody saat ini disampingku, memakai kebaya berwarna merah hati dengan tatanan rambut sanggul modern. Dia terlihat cantik dan sempurna, batinku. Tangannya di kaitkan dengan tanganku, tatapannya lurus kedepan memperhatikan Ustadz yang sedang berbicara memberikan wejangan. Tidak ada tempat terindah dan ternyaman selain disamping wanita yang selalu saja membuat jantungku berdetak tak berirama. Aku sungguh menyukainya atau bisa di bilang aku tergila-gila padanya. Perlahan dia menoleh ke arahku dan tersenyum lembut.

"Kenapa kamu memperhatikanku sampai seperti itu sih Nic?"

Aku langsung tersenyum dan menggelengkan kepalaku, aku benar-benar malu. Pasti sekarang pipiku seperti diberi blush on warna merah. " Nggak apa-apa Mel, hanya saja kamu cantik banget."

Melody hanya tersenyum dan pandangannya kembali memperhatikan wejangan dengan khidmat. Aku malah menciptakan delusi-delusi di pikiranku. Tanpa memperhatikan sekitarku aku sibuk dengan dunia dalam pikiranku.

Entah berawal dari mana aku bisa mengingatnya, tiba-tiba sosok perempuan manis dan anggun itu benar-bensar jelas dalam ingatanku. Dia, Veranda. Perlahan-lahan otakku mulai membandingkan antara Melody dan Veranda. Tidak jauh beda, hanya saja yang terjadi di luar batas kemampuan manusia. Semesta punya rencana. Aku mencintai Veranda tapi aku juga mencintai Melody dengan sangat.. Lalu apa yang aku tahu tentang cinta?

Ku yakinkan dalam pikiranku bahwa aku mencintai perempuan yang kini sedang memegang tanganku. Tapi diluar sana ada perempuan yang mampu memberiku segala rasa yang ku butuhkan, namun aku tidak bisa memberikan segala hal yang ia butuhkan.

Tragis? Entahlah, karena urusan hati tidak sesederhana itu.

Aku pikir aku mengerti arti sesungguhnya dari cinta. Tapi setelah aku berpikir, aku hanya tau tentang kata cinta tanpa paham maknanya. Awalnya buatku cinta hanya sebatas dua orang yang saling mencintai dengan perbandingan rasa yang sama besarnya lalu tanpa terhalang apapun mereka bersatu. Apa itu cinta? Atau hanya perasaan lain yang bersembunyi di balik nama cinta?

***

Aku tau dengan pasti jika Veranda yang pertama kali menakhlukkan hatiku. Dia memberiku rasa nyaman ketika ada disampingnya. Memberikanku perhatian melebihi Himalaya. Rasanya tak pernah ada sakit yang mengintip saat aku bersamanya. Kesedihan pun enggan singgah. Veranda adalah perempuan yang sempurna untukku, bahkan mungkin untuk orang lain yang mengenalnya. Namun untuk apa semua itu, jika aku tidak bisa mempertahankannya untuk menjadi milikku seutuhnya?

Keputusan bersanding merupakan babak final dari sebuah kegalauan yang merajai hati. Seharusnya itu yang terjadi.

Kata mereka, cinta akan bertemu dengan dua orang. Pertama, orang yang kau cintai dengan sepenuh hati tapi tidak mencintaimu. Jangan berpikir jika takdir Tuhan itu kejam. Tuhan sedang mengajarimu arti dari sebuah rasa sakit tanpa luka tapi seakan mematikan. Lalu mengajarimu kaikhlasan merelakan lalu bangkit lagi.

Kedua, orang yang bisa mencintaimu dengan tulus tapi kau tidak mencintainya. Dia yang rela memberikan banyak rasa yang indah namun tak pernah cukup indah untukmu. Dari dia, kau akan belajar bahwa di cintai dengan tulus adalah suatu anugerah.

Lalu mana yang akan kau pilih? Hidup bersama orang yang mencintaimu tapi tidak merasa bahagia atau kau memilih hidup bersama orang yang kau cintai namun hanya bisa memberikanmu kebahagiaan searah?

***

Hidup itu sederhana tapi pilihanlah yang membuatnya menjadi sulit. Dan aku memilih untuk membiarkan diriku dicintai dan belajar dari awal untuk mencintainya.

Aku mencintai Melody, bahkan aku mungkin akan menggila saat dia jauh dariku. Lalu Veranda saat dia sadar dan menerima cinta yang ku berikan yang tentu saja sudah terlambat. Cincin yang pernah ku bawa untuknya kini tersemat di jari manis Melody.



Awalnya mungkin Melody seperti coffe non sugar saat pagi hari. Aromanya menyeruak seakan menggoda, tapi pahitnya serupa luka yang terbuka. Tapi sekarang aku mulai menyukainya. Suka pada kopi hitam tanpa gula buatannya, apalagi minumnya selalu ditemani olehnya. Aku cinta pada secangkir kopi racikannya, dan aku mencintai peraciknya, Melody.

Wednesday, 2 July 2014

Mencari Mimpi

Kepada langit siang aku bercerita tentangmu.

Masih dengan rutinitas yang sama seperti hari-hari kemarin. Aku duduk disini mencari lembaran rupiah dan dirimu mungkin sedang memasak dirumah. Iya mungkin, karena aku jarang sekali melihatmu berada dirumah saat siang hari. Aku bertemu denganmu saat fajar mulai nampak, dan sore hari saat kita mulai membuka warung hingga malam.

Kau selalu saja tersenyum saat bertemu denganku, entah apa yang membuatmu merekahkan bibirmu. Jarang sekali melihatmu marah, dan berharap aku tidak melihatnya. Karena marahmu lebih menyeramkan dari semua hal yang mengerikan di dunia ini.

Setiap pagi kita selalu menghabiskan waktu bersama walau masih tetap bergulat dengan ayam-ayam yang harus segera di bersihkan sebelum pagi beranjak pergi. Ember-ember berisi penuh air selalu aku siapkan di belakang rumah. Tempat duduk kecil dan pisau pun sudah aku persiapkan di sebelahnya. Aku mengisi air di gentong dan tong yang berjajar rapi di sebelah kran air sambil menunggumu datang.

Kau datang dengan membawa dua tas berisi daging-daging ayam dalam kantong kresek.

"Banyak banget buk, 25 kilo lagi?"

"Iya, seperti biasa." Jawabnya sambil tersenyum. Dan aku pun hanya tersenyum simpul sambil menggelengkan kepala.

Saat seperti ini kami selalu berbicara tentang banyak hal. Tentang apa saja. Tentang teman-temanku, tentang gosip selebriti sampai berita politik yang ku baca dari internet, dan tak ketinggalan tentang JKT48. Terkadang dia juga bercerita tentang harga cabe kemarin, tentang baju yang dia beli di arisan, dan tak ketinggalan tentang gosip yang beredar di tetangga sekitar.

Terkadang aku bosan dengan ayam-ayam itu. Coba bayangkan saja setiap pagi 25 kilo ayam mentah yang masih segar dengan darahnya, bulu-bulu halusnya, dan tentu dengan bau amisnya. Setelah di bersihkan harus di iris kecil-kecil. Apa kalian bisa membayangkannya?

"Semangat kerjanya, kalau dapat uang banyak kan bisa belanja-belanja."

"Enak pas belanjanya tapi nggak enak kerja kerasnya."

"Emang duit bisa turun gitu aja dari langit? Kita harus terus semangat mencarinya kalau saatnya tiba kita akan memperbudak mereka."

Memperbudak uang. Itulah yang di katakan ibuku dengan penuh semangat. Walau aku tidak mengerti maksudnya tapi buatku uang berguna untuk banyak hal.

***

Harusnya aku bisa lebih bersyukur dengan keadaan yang ku miliki sekarang ini. Karena di luar sana pasti banyak anak yang kurang beruntung. Meski mempunyai keluarga yang lengkap tapi kondisi mereka lebih memprihatinkan.

Pernah melihat salah satu program TV Orang Pinggiran? Disana banyak anak-anak yang harus rela bekerja keras untuk makan atau pun untuk mencari sedikit tambahan uang untuk membantu orang tuanya. Dan lebih mirisnya lagi dia anak kedua dari 5 saudara yang masih kecil-kecil. Kenapa jika tidak mampu mencukupi kebutuhan anaknya mereka memiliki banyak anak? Bukankah beban hidupnya akan semakin berat dan tentunya keadaan seperti itu akan menciptakan penderitaan untuk anak-anaknya. Orang tua macam apa itu?

Salah siapa jika anak-anak itu menderita? Salah orang tuanya yang tidak bisa mencukupi kebutuhan. Lalu salah siapa jika orang tua tidak bisa membuat anaknya berbahagia dengan layak? Salah kakek nenek yang tidak memberikan hal layak juga? Atau salahkan saja takdir.

Tapi hidup tidak sesederhana itu. Bagaimana bisa menyalahkan takdir, jika takdir di tulis serapi mungkin dengan banyak pertimbangan. Tuhan punya kuasa atas alam semesta. Ah entahlah, setiap orang memiliki pandangan masing-masing tentang hal ini.

***

Banyak hal yang kau ceritakan tentang dunia. Tentang kisahmu bekerja keras merubah kondisi hidup yang dulu seperti orang pinggiran tadi. Tentang perjalananmu berkelana untuk sekedar jalan-jalan. Tentang semua makanan enak yang pernah kau nikmati di banyak tempat. Tentang masakan asing yang sering kau buat dulu.

Hidupku baik-baik saja. Aku bahagia, aku nakal, aku manja, dan semua hal yang lumrah di jalani anak kecil di dunia ini. Aku tumbuh normal seperti yang lain. Ada orang yang pertama kali mengajariku tentang bagaimana rasanya sakit dan arti dari dendam. Tapi kau selalu saja mengajariku kata maaf dan mengalah. Tak pernah sedikit pun rasa dendam yang terpancar saat bertemu lagi dengannya. Kau tetap bersikap ramah, seperti tidak pernah terjadi apa-apa.

Aku pernah merasa jika dunia ini tidak adil terhadapku. Karena aku tidak memiliki apa yang mereka punya.

Seharusnya aku punya cerita tentangnya yang bisa ku ceritakan pada temanku. Tapi, aku tidak punya sedikit pun, sekarang wajah dan suaranya saja aku sudah lupa. Lalu apa yang aku ingat? Ah sudahlah.. Tapi mereka juga tidak memiliki sebuah hal spesial yang aku miliki. Aku punya ibu keren. Dan tidak semua ibu seperti dia.

Aku di biarkannya pergi kemana pun agar aku tau betapa luasnya dunia. Dia memberi tahuku bagaimana bersikap dan berucap kepada orang lain. Untuknya dunia adalah guru yang baik untukku, tapi dia tetap penasehat nomor satu untukku.

Saat tersisa beberapa daging ayam yang harus di bersihkan, tiba-tiba dia berkata.

"Dunia itu luas nduk. Perjalananmu akan merubah caramu melihat dan memperlakukan duniamu. Mencerdaskan pikiranmu dan mempertajam nuranimu. Di sana kau akan menemukan teman baru, saudara baru, dan tentunya cinta. Ketika kamu sudah mengerti kau akan bersyukur untuk semua yang telah Tuhan berikan kepadamu. Lalu saat kamu kembali mendekat padaku, itu namanya rumah. Sejauh apapun kamu pergi tetap saja kau ingin pulang. Pulang ke pelukanku, karena aku itu rumahmu."

Aku cuma bisa diam.

"Dari dulu aku selalu bertekad untuk membahagiakanmu. Aku bekerja keras untukmu, biar kamu tidak pernah tertinggal sedikit pun dari temanmu. Karena aku tidak ingin kamu merasakan hal sulit yang pernah aku alami. Biar saja aku yang menjalaninya dulu dan tidak boleh sampai terulang."

Rasanya ingin menangis tapi tidak mungkin. Lagi-lagi hanya bisa tersenyum lalu mengangguk.

"Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini saat Tuhan sudah berkehendak. Tetap jujur dan rendah hati. Jangan mengandalkan emosimu dan kerasnya hatimu. Dunia itu keras maka bersikap lembutlah tapi kuat. Rajin berdo'a dan pastinya rajin bekerja."

***

Aku selalu ingat bagaimana kau tertawa, sinar matamu yang berbinar. Saat itu aku mulai paham, aku seperti pondasi mimpimu dan bahagiaku menjadi tujuanmu. Hidup memang tidak mudah untuk di jalani, tapi dirimu mengajariku untuk meletakkan harapan di atas sebuah do'a. Katamu, bila saatnya tiba do'a-do'aku akan terwujud dan menjadi nyata. Aku hanya perlu berdo'a dan terus berusaha.

Saat ini do'aku hanya satu, apapun itu asal bisa membuatmu tersenyum bahagia. Walau tidak sempurna, setidaknya aku tau jika senyum itu lahir tulus karenaku. Mimpiku, tujuanku ada disini adalah untukmu bunda. Aku tidak ingin bermimpi apapun selain senyummu melihatku bahagia dengan kerja kerasmu.

Matahari sudah berada di barat. Langit mulai berwarna orange, waktunya pulang untuk melihat senyum dan ulah konyolmu lagi buk. Dan aku masih mencari apa sebenarnya mimpiku.

Tuesday, 1 July 2014

Inspirasi

Aku duduk di pojok ruangan bersamanya sembari memandangi hujan yang seperti tak ada habisnya.

" Hujan itu keren ya?"
" Semua hal juga kamu bilang keren." Jawabnya.
" Memang benar-benar keren kok, karena hujan sudah menahanmu disini."
" Ah gombal.. Inget tuh sama orang yang selalu menjadi inspirasimu sedang menunggumu."
" Yang mana?"
" Berarti banyak?"
" Iya."
" Dasar kamu.." Raut wajahnya terlihat gregetan mendengar jawabanku.
" Inspirasinya banyak tapi aku menulisnya dengan hati dan rasa yang sama." Jawabku sambil tertawa.

Dia hanya tersenyum.


Entah apa arti dari senyumannya itu. Entah mengerti atau tidak mengerti sama sekali dengan perkataanku tadi, karena aku tahu jika dia tidak akan berpikir panjang dengan kata yang aku ucapkan saat sambil tertawa. Hujan yang sedari tadi siang mengguyur belum juga reda. Ku lihat dia sedang melihat ke arah luar dengan wajah cemas. Tentu saja, karena seharusnya dia pulang sebelum ashar. Tapi karena hujan dia tertahan disini. Tak ada makanan kecil, hanya ada sebotol air mineral yang ku beli tadi pagi di toko depan.

Seharusnya ada kopi disini, seperti di film-film romantis. Melihat hujan sambil menikmati secangkir kopi hangat.Seharusnya aku tadi bawa jaket pasti akan lebih romantis kalau ku berikan jaketku untuk menghangatkan tubuhnya yang dingin. Ah bodoh, apa yang seharusnya aku lakukan?

Aku melihat kearahnya lalu tersenyum.

" Kenapa senyum-senyum?"
" Kamu ternyata cantik ya walau galak."
" Kamu tuh yang sellu bikin darahku naik."
" Oh ya? Padahal dirimu itu yang membawa semangatku kembali."
" Apa nggak ada gombalan yang lebih keren?"
" Nggak ada, gombalan terkerenku itu kamu."
" Juna.." Sambil mendaratkan cubitan-cubitan kecil di perutku.

Sakit sih tapi bahagia. Itulah dia, selalu saja bisa mengembalikan senyumku yang terkadang hilang terlibas cemas. Bersamanya semua hal biasa menjadi spesial dan seru. Dia mungkin bukan satu-satunya inspirasiku, tapi setiap cerita yang ku buat semuanya ku tulis dengan hati yang sama.

Good bye June

Juni yeah bulan Juni. Bulan yang seru, membahagiakan, dan me.. me.. me... Di bulan ini aku terlahir, di bulan ini Shania terlahir, di bulan ini nyokap lahir dan di bulan ini seseorang itu pergi. Juni oh Juni.. Hujan masih sering turun juga.

Bahagia itu sederhana. Ucapan, do'a dari sodara dan semua temanku saja sudah memberiku senyum sepanjang hari. Aku hanya tidak tau apa yang ingin aku ungkapkan, yang pasti rasanya seneng banget. Mulai jam 12 malem henpun terus bergetar dan sepanjang hari sampai malem ada saja yang ngasih do'a. Alhamdulillah ya sesuatu banget.. hahaaaa

Kalau mulai masuk bulan Juni bawaannya pengen nyanyi "Meski ada hal sedih ataupun hal yang memberatkan, tak apa asal yang bahagia lebih banyak" Yuhuuu... Juni itu bulan yang keren *buatku

Kebahagiaan juni seiring dengan dendam yang masih menggema di dinding hati. Tapi maaf selalu ada di akhir episode, bukan sekarang. heheee sinetron kali ya.

And Now July. Hari ke 3 puasa Ramadhanada ujian. Arrgghhh... si Jeje motor kesayangan lagi sakit, dan sekarang belum ada waktu untuk dia opname, jadi harus nunggu habis lebaran. Syaratnya adalah kagak boleh naikin dia dengan ugal-ugalan, kagak boleh blayer-blayer, harus bener-bener kalem. Kata teknisinya tadi naiknya suruh normal.

Normal gimana? Aku normalnya paling pelan 60 Km/Jam, paling banter juga sekitar 80 Km/Jam dan sekarang harus kalem. Yang bener saja.. Hemm, nangis deh gua... tadi di bengkel tuh Nyesegh moment banget serius. Ah entahlah.. Semoga di awal yang buruk ini ada saat-saat yang membahagiakan. Amin #JulyWish

Mari terus bersemangat, semuanya pasti ada jalan. Tuhan itu bersama orang-orang yang sabar dan yang selalu berjuang. Baca surat Al insyiroh biar adem..

Yuk delusi again... Lets start july with love.. Yunika Junianatha atau mungkin Shania Ardianta gitu aja?
Belajar dan berlatih serta disiplin Lets have fun together and dance dance dance...

SAMPAI BERTEMU DI KEADAAN YANG LEBIH BAIK DARI INI