Translate

Tuesday, 30 September 2014

Penantian dengan Tanda Seru

Tiga

Masih dengan rutinitas yang sama. Matahari juga masih bersemangat. Sebotol air mineral, tahu bundar bersama beberapa biji cabe, dan kamu. Kaos hitam, celana jeans pendek, rambut dikuncir belakang. Ya benar itu aku saat ini.

Empat puluh enam hari lagi. Gampang. Dijalani satu-satu pasti sampai.

Walau hasil dari bogor tidak begitu indah.










Di akui atau tidak tapi inilah yang terjadi. Semoga saat tiba giliran, semua terjadi dengan indah. Seindah senyummu. Karena Tim terkuat itu J.. J.. J.. J..





Tiga puluh September. Orang-orang lalu lalang ramai di jalan. Dan aku tidak tahu apa yang terjadi.

Monday, 29 September 2014

Penantian dengan Tanda Seru

Dua

Hari ini matahari masih terik. Penantian ini menyisakan empat puluh tujuh hari. Bukan waktu yang singkat.
Namun bukan yang

Kemarin ku dengar. Dirimu yang berdiri disana dengan senyum. Beserta seratus bahkan seribu harap yang telah lama juga menantimu. Seperti aku.

Banyak hati yang kecewa. Ada senyum yang mengembang dintara ratusan hujatan. Ada cemooh diantara sedikit sanjungan. Namun ada kamu yang tersenyum, semua itu tak akan berarti apa-apa. Dan aku masih tetap menunggu.

Hari ini masih seperti tempo hari. Tak banyak yang aku peroleh. Namun aku punya satu keyakinan, ini tak akan lama. Roda tak akan berpindah tempat jika ia tetap berada di atas. Hanya perlu berusaha sebaik mungkin. Dan berharap hal baik pula yang akan di dapatkan.

***

Fast Five.

Aku memutar film ini lagi. Tentunya tak akan asing bagimu. Karena aku dan kamu tak berbeda jauh. Hanya jarak yang membedakan tempat kita berpijak.

Seperti Brian O'conner. Yang tak berbeda jauh denganku. Namun sepertinya aku lebih beruntung daripada dia.

Matahari begitu bersemangat bersinar hari ini. Kipas dalam ruangan pun tak mampu menandinginya. Tapi ini lebih baik dari musim hujan untukku. Langit mendung membuatku takut. Hujan membuatku pilek berkepanjangan. Dan kamu membuatku.. Ah sudahlah.

Selalu ada kata "Tapi", "Lebih" dan "Daripada".

Tak perlu meresahkan apa yang belum terjadi. Jalani saja hari ini dengan hati. Senyum akan kau dapat di kemudian hari. Semoga.

Dua puluh sembilan september dua ribu empat belas. Ha min empat puluh tujuh.

Sunday, 28 September 2014

Penantian dengan Tanda Seru

Satu



Apa itu penantian?
Saat aku memiliki kesempatan untuk melihatmu dari dekat. Tak seperti sekarang terbentur jarak yang menyekat tatap.

Kenapa tanda seru?
Aku tidak ingin bertanya apakah kau akan ikut, apakah kau bersamanya, dan apakah-apakah yang lain. Karena aku ingin berharap yang terbaik yang akan kita temukan nanti.

Juli, Agustus, dan kini September hari ke dua puluh delapan. Masih menanti empat puluh delapan hari. Sengaja ku tulis disini. Agar nanti setelah kita bertemu, aku bisa menikmati setiap hari yang ku habiskan dalam penantian.

Aku tidak sendiri. Ada banyak aku-aku yang lain diluar sana yang sedang menunggu di tempat yang berbeda. Aku dan mereka menyebar dimana-mana. Dan kalianlah yang membuat kami menjadi satu.

Saat kami bersama tidak ada kata "Aku". Yang ada hanyalah kami. Yang datang datang dari penjuru negeri.

Monday, 8 September 2014

Kepadamu Nabilah Ratna Ayu Azalia JKT48

Untuk Kelinci kecilku

Dari semalam hingga di siang yang terik ini pikiranku tetap tertuju padamu. Aku mencoba menerka apa yang ada di balik senyum dan ucapanmu. Aku mengerti perasaanmu, pasti dirimu sangat kecewa. Andai kau tau, kecewamu sebesar penyesalanku melihatmu tidak berdiri di panggung itu sebagai bintangnya.

Seharusnya aku dan yang lainnya bisa memperjuangkanmu. Tapi apa yang aku perbuat? Aku terlalu percaya diri tanpa bantuanku pun dirimu bakalan masuk dan malah memberikan voteku sepenuhnya untuk selir oshi. Aku terlalu sombong, membanggakanmu sebagai Oshi sejuta umat hingga aku lupa satu vote pun sangat berharga untukmu. Tapi kenapa tidak aku lakukan?

Penyesalan terus saja bergelayut di pikiranku, sejak kau berucap " Sulit itu ketika kita harus memilih 2 pilihan yang dimana dua-duanya sangat penting untuk hidup kita. Tapi apapun hasil yang kita ambil jangan pernah disesali, karena apapun pilihan yang kita yakini. Insyaallah ada hikmahnya."


Ini kau tulis beberapa hari setelah pengumuman PDRS 17 Agustus. Entah apa yang kau pikirkan saat itu. Jarang nge-twit, jarang muncul dimana-mana. Dan pastinya semua fans mu khawatir dengan keadaanmu. Kau pun seolah bersikap bahwa semua baik-baik saja, walau aku mengerti hatimu tak pernah ada baiknya sejak PDRS kemarin.

Mencoba kembali membangun semangatmu, kembali membuatmu tersenyum, kembali menjadikanmu Oshi yang sebenarnya. Tapi semalem setelah PDRS selesai....


" Yang penting masih bisa perform di atas stage nampilin yang terbaik dan bikin kalian tersenyum, sebelum nanti aku kangen di saat2 masa itu semua."

Apa maksud dari "sebelum nanti aku kangen di saat2 masa itu semua.." ???

Aku langsung mikir itu KODE deh, aduh jangan dong...


Aku masih ingin lebih lama bersamamu. Melihatmu di panggung yang lebih besar lagi. Dan yang pasti aku ingin melihatmu dari dekat. Jangan pernah menyerah untuk tetap berdiri disana. Aku tau kau lelah. Istirahatlah saat kau lelah, tapi setelah itu kembalilah untuk berlari lagi. Aku bersamamu, aku tidak akan meninggalkanmu lagi. Mari kita mulai semuanya dari awal lagi. Kita mulai lagi seperti dulu, sebelum terlalu banyak member yang aku kenal. Mari kita ulangi semuanya.

Aku ingin melihatmu mekar dan tumbuh menjadi bunga yang cantik dengan segala talent yang ada padamu. Mari berjuang untuk bangkit dan bersinar dengan cahaya yang lebih terang lagi.

Tetap jadi First Rabbit.. " Tiap terluka jadi makin dewasa. Air mata mengalir dada terasa sakit meski begitu ku tetap tak akan menyerah. Ayo jadi kelinci yang pertama."

Tetap semangat meraih mimpi, semangat untuk menjadi inspirasi banyak orang, semangat untuk membuat banyak orang tersenyum, semangat untuk semangatmu. Pasukan Kelinci akan bersamamu.








Peluk sayang pake' Rindu untukmu Kelinciku


SAMPAI BERTEMU DI KEADAAN YANG LEBIH BAIK DARI INI

Monday, 1 September 2014

September WISH

Heihoo September..

Bulan baru, semangat baru, dengan harapan yang sama. Semoga secepatnya aku *secret (do'a dalam hati), selalu di beri kesehatan, kelancaran dalam mencari rejeki, minimalisir masalah, kalau pun bermasalah ku harap antri satu persatu jangan sampai keroyokan (ku harap sih ada waktu breaknya juga), semoga juga kebahagiaan selalu menyertai. Amin..

Semoga do'a di atas juga untuk kalian semua. Amin

Entah mau nulis apa, September di awali dengan pergulatan melawan problem jaringan yang Arrgghhh... Namun semoga ini menjadi awal yang indah. Amin .. Inget "Kuncup yang berusaha keras pun akan mekar" Kau hanya perlu berusaha dengan semaksimal dan sebaik mungkin, dan tetap berdo'a untuk sang Maha Berkehendak karena "Tuhan punya kuasa atas semesta" <--- My favorite statement now.

Lagi di kantor dengerin lagunya om Iwan Fals.

Semoga lebih baik lagi..

Semoga Tuhan mengabulkan semua do'a-do'a kita semua. Amin


SAMPAI BERTEMU DI KEADAAN YANG LEBIH BAIK DARI INI