Translate

Thursday, 6 August 2015

Hei Nobi... Kenapa?

Aku tidak ingin menulis cerita kali ini, aku hanya ingin menulis sesuatu yang seharusnya aku tulis liburan lebaran kemarin. Mungkin ini bukanlah hal yang mudah untuk merangkai kata demi kata yang sudah berserakan entah kemana, tapi untukmu akan aku usahakan. Mengumpulakn semua mozaik yang telah menjadi abstrak di otakku, dan bahkan mungkin menguap layakya alkohol yang di tuang pada luka. Ah, aku mulai mendramatisir tulisanku.

Sebelum tulisanku ini, aku sudah membuat postingan tentang ketakutanku. Tidak pernah terpikir jika takutku itu memanglah nyata dan beralasan. Mungkin tulisan itu sudah kau baca, atau mungkin tidak pernah terbaca olehmu. Hai kamu, Novinta "NOBI" Dhini dari Pulau Matahari.

Semua akan berakhir.

Hidup selalu memiliki dua sisi, ada awal pasti akan ada akhir. Tak ada yang pernah terlewat. Aku benci jika harus menulis tentang kesedihan yang entah karena apa. "Entah" mungkin lebih tepatnya aku tidak mengerti harus bagaimana.

Aku memutuskan untuk pergi dari sana, dari rasa takut akan sebuah kehilangan. Dan ketakutan pun kembali muncul. Takut jika aku tidak bisa melihatmu lagi, takut jika aku tidak bisa menemukanmu lagi. Padahal kamu tidak kemana, dan ini bukanlah rasa kehilagan pertamaku. Harusnya aku bisa biasa saja, karena kamu hanya tidak lagi bersama teman-teman seperjuanganmu, tidak sepanggung lagi dengan mereka, tidak memakai seragam yang sama lagi dengan mereka. Hanya itu saja.

Tapi entahlah! Ternyata semua memang tak mudah.

Aku mengira kau akan bertahan lebih lama disana, bertahan demi orang-orang yang mendukungmu, bertahan untuk mimpi besar yang bisa kau raih dengan sedikit bantuan dari tangga popularitasmu saat ini. Tapi ternyata tidak. Kamu berhenti Nob, kamu sudah memutuskan untuk berhenti berdiri di panggung itu. Panggung yang biasanya ku lihat dirimu berdiri diantara teman-temanmu.

Tidak, aku tidak akan kecewa karena hal ini. Karena pastinya kamu tahu apa yang sedang kamu jalani dan apa yang kamu pilih dengan segala konsekuensinya. Tak ada yang lebih baik mengenal dirimu selain dirimu sendiri. Tapi tak dapat di pungkiri jika ada sedih.

Aku percaya!

Aku percaya pada Tuhan yang selalu menciptakan dua sisi untuk semua makhluknya. Akan selalu ada hal baik disisi hal yang tidak baik. Selalu ada hal indah yang tercipta bersebelahan dengan hal yang tidak indah. Aku percaya, jika kamu telah berpikir dengan kepala dingin untuk setiap keputusanmu. Apalagi keputusan besar seperti sekarang ini. Secara langsung atau tidak, keputusanmu kali ini akan berpengaruh bukan hanya pada hidupmu, tapi juga orang yang mendukungmu. *cry a lot. Setidaknya aku sudah menemuimu dan berkata "keren" tepat dihadapanmu.

Sulit menerima saat kau berkata akan pergi dan semua akan berakhir di HS ini. Berharap ini hanyalah jokes dan guyonan saja, berharap dengan adany Kinal sebagai Kapten baru di Tim K3 bisa mengangkatmu untuk lebih bersinar lagi. Tapi kamu memilih untuk pergi.

Apa tidak ada kata lain selain berhenti dan pergi?
Kenapa?
Apakah sudah tidak ada alasan bagimu untuk tetap tinggal?

Dengan seragam itu, aku mulai mengenalmu. Di panggung itu, aku bisa dengan jelas melihatmu. Hingga dibilik itu akhirnya aku bisa menemuimu.Memang bukan hal mudah untukku menerima keputusanmu, tapi aku tau jika tidak mudah juga bagimu untuk pergi meninggalkan semua yang sudah beberapa waktu bersamamu. Tapi, tekadmu kelihatannya sudah bulat dan keputusan sudah dibuat.

Apapun itu...

Sekali tangan berjabat, entah dimana pun bagaimana pun kapan pun kita tetap sahabat.

Don't be afraid
I'll be right by your side
Through the laughter and pain
Together we're bound to fly

And Now.. Everything becomes alright girls, see ya... Terima kasih untuk semuanya.

Jalanmu masih sangat panjang, ku harap ada sinar yang selalu meneranginya. Semoga selalu ada sayap yang membantumu untuk terbang. Semoga akan ada pijakan yang kokoh untuk tempatmu berdiri di panggung yang lebih tinggi lagi dari tempatmu berpijak saat ini. Semoga secepatnya ada seseorang yang mengetahui dan bersedia mengantarkan kelebihanmu untuk menaiki tangga kesuksesanmu.

Sampai bertemu lagi, mungkin dengan ditemani sepotong cheese cake dan secangkir kopi di meja yang sama.


#ToBeWithYouNobi

Tapi masih berharap kau tetap tinggal....

No comments:

Post a Comment