Mungkin kau bertanya-tanya
Arti perhatianku terhadapmu
Pasti kau menerka-nerka
Apa yang tersirat dalam gerakku
Akulah serpihan kisah masa lalumu
Yang sekedar ingin tau keadaanmu
Tak pernah aku bermaksud mengusikmu
Mengganggu setiap ketentraman hidupmu
Hanya tak mudah bagiku lupakanmu
Dan pergi menjauh
Beri sedikit waktu
Agar ku terbiasa
Bernafas tanpamu
Menyakitkan memang, jika keadaan hati sedang tidak baik, namun yang mengalun dalam ruang dengar adalah lagu-lagu melankolis yang menjadikan keadaan semakin dramatis. Lagu memang punya caranya sendiri untuk mengungkap apa yang tak mampu terucap. Dasar pribadi yang menyedihkan, hanya bisa berteriak di blog tanpa bisa berkata di dunia nyata. Tapi bagaimana harus berkata, jika bertanya saja termasuk dalam kesalahan?
Yaaahh udah main netes aja, ah jadi burem. Huft
Apa selama ini aku hanya sebagai pengganggu yang mengusik ketentraman hidupmu? Dan saat ini kamu mulai membangun tembok yang kokoh dan tinggi berharap aku tak lagi mampu melihat meski sekedar bayanganmu.
Aku bodoh kan? Karena tidak mau tahu jika kamu sudah tidak menginginkan. Aku tidak punya harga diri kan? Karena terus mengejarmu tanpa peduli luka yang terus tergurat dalam perjalananku yang selalu saja mengarah ke tempatmu.
Maaf.. Maaf.. Maaf..
Jika aku tidak pernah punya topik pembicaraan penting yang bisa kita bicarakan, karena apa yang kita jalani memang jauh berbeda. Jika aku banyak bercerita, pada akhirnya kamu akan bosan dan berkata lelah kemudian selamat malam. Tapi tanpa kamu sadari, aku memperhatikanmu. Kamu baru tidurjauh setelah ucapan selamat malam. Aku bodoh karena percaya ucapan selamat malam? Entahlah, karena itulah aku lebih suka selamat pagi. Malam itu gelap, tempat dimana banyak hal bisa tersembunyi dengan rapi.
Aku suka saat kamu mulai bercerita tentang banyak hal. Meski kadang aku tidak mengerti kenapa, tapi aku selalu berusaha mencerna setiap kata dalam ceritamu. Aku ingat hal-hal yang bisa membuatmu tertawa. Apa yang tidak kamu suka, apa yang kamu benci, apa yang tidak boleh kamu lakukan. Aku mencoba mengingat semua. Dan yang paling aku ingat, kamu paling tidak suka chat GJ dan gak penting. Aku perlu berpikir seribu kali untuk mencari satu bahan chat penting. Jika aku tidak menemukan, itu berarti aku harus menunggumu untuk sekedar ingat.
Karena sepertinya kamu sangat sibuk, akan aku ceritakan di sini. Mungkin akan kamu temukan nanti. :)
Aku sakit. Kamu baru tahu setelah aku udah mulai baikan. Kenapa aku gak cerita? Karena aku tidak ingin kamu khawatir, karena aku tau kamu sangat sibuk dan pasti sangat lelah. "Khawatir", entahlah.. Hanya saja tidak ingin kamu merasakannya, walau mungkin tidak ada kata itu untukku.
Oh ya, aku juga sempat makan sate kelinci. Hal ini kamu tau kan? Karena aku sudah cerita saat kebetulan kamu sedang memberi kabar.
Tanganku kesleo, sakit banget sampai bengkak. Aku pas jalan kemudian ada temen yang bercanda, dia menjegal kakiku, kemudian aku jatuh dan tanganku menahan. Sekarang masih sakit. Tadi mau cerita, tapi sepertinya kamu sibuk dan lelah. Hanya karena aku bertanya satu hal, yang aku kira ingin memberi perhatian ternyata hanya kesalahan pertanyaan. Ya ya ya, maafkan kebodohanku yang terus saja berulang.
Hanya tak mudah bagiku lupakanmu dan pergi menjauh. Karena aku belum ingin bernafas tanpamu. Aku juga tidak bermaksud mengusik kehidupanmu, tidak ingin sedikit pun menjadi bebanmu. Rasa ini menyakitkan. Biar aku saja yang merasakannya, jangan kamu. Kamu tidak akan mampu. :)
Arti perhatianku terhadapmu
Pasti kau menerka-nerka
Apa yang tersirat dalam gerakku
Akulah serpihan kisah masa lalumu
Yang sekedar ingin tau keadaanmu
Tak pernah aku bermaksud mengusikmu
Mengganggu setiap ketentraman hidupmu
Hanya tak mudah bagiku lupakanmu
Dan pergi menjauh
Beri sedikit waktu
Agar ku terbiasa
Bernafas tanpamu
***
Menyakitkan memang, jika keadaan hati sedang tidak baik, namun yang mengalun dalam ruang dengar adalah lagu-lagu melankolis yang menjadikan keadaan semakin dramatis. Lagu memang punya caranya sendiri untuk mengungkap apa yang tak mampu terucap. Dasar pribadi yang menyedihkan, hanya bisa berteriak di blog tanpa bisa berkata di dunia nyata. Tapi bagaimana harus berkata, jika bertanya saja termasuk dalam kesalahan?
Yaaahh udah main netes aja, ah jadi burem. Huft
Apa selama ini aku hanya sebagai pengganggu yang mengusik ketentraman hidupmu? Dan saat ini kamu mulai membangun tembok yang kokoh dan tinggi berharap aku tak lagi mampu melihat meski sekedar bayanganmu.
Aku bodoh kan? Karena tidak mau tahu jika kamu sudah tidak menginginkan. Aku tidak punya harga diri kan? Karena terus mengejarmu tanpa peduli luka yang terus tergurat dalam perjalananku yang selalu saja mengarah ke tempatmu.
Maaf.. Maaf.. Maaf..
Jika aku tidak pernah punya topik pembicaraan penting yang bisa kita bicarakan, karena apa yang kita jalani memang jauh berbeda. Jika aku banyak bercerita, pada akhirnya kamu akan bosan dan berkata lelah kemudian selamat malam. Tapi tanpa kamu sadari, aku memperhatikanmu. Kamu baru tidurjauh setelah ucapan selamat malam. Aku bodoh karena percaya ucapan selamat malam? Entahlah, karena itulah aku lebih suka selamat pagi. Malam itu gelap, tempat dimana banyak hal bisa tersembunyi dengan rapi.
Aku suka saat kamu mulai bercerita tentang banyak hal. Meski kadang aku tidak mengerti kenapa, tapi aku selalu berusaha mencerna setiap kata dalam ceritamu. Aku ingat hal-hal yang bisa membuatmu tertawa. Apa yang tidak kamu suka, apa yang kamu benci, apa yang tidak boleh kamu lakukan. Aku mencoba mengingat semua. Dan yang paling aku ingat, kamu paling tidak suka chat GJ dan gak penting. Aku perlu berpikir seribu kali untuk mencari satu bahan chat penting. Jika aku tidak menemukan, itu berarti aku harus menunggumu untuk sekedar ingat.
Karena sepertinya kamu sangat sibuk, akan aku ceritakan di sini. Mungkin akan kamu temukan nanti. :)
Aku sakit. Kamu baru tahu setelah aku udah mulai baikan. Kenapa aku gak cerita? Karena aku tidak ingin kamu khawatir, karena aku tau kamu sangat sibuk dan pasti sangat lelah. "Khawatir", entahlah.. Hanya saja tidak ingin kamu merasakannya, walau mungkin tidak ada kata itu untukku.
Oh ya, aku juga sempat makan sate kelinci. Hal ini kamu tau kan? Karena aku sudah cerita saat kebetulan kamu sedang memberi kabar.
Tanganku kesleo, sakit banget sampai bengkak. Aku pas jalan kemudian ada temen yang bercanda, dia menjegal kakiku, kemudian aku jatuh dan tanganku menahan. Sekarang masih sakit. Tadi mau cerita, tapi sepertinya kamu sibuk dan lelah. Hanya karena aku bertanya satu hal, yang aku kira ingin memberi perhatian ternyata hanya kesalahan pertanyaan. Ya ya ya, maafkan kebodohanku yang terus saja berulang.
Hanya tak mudah bagiku lupakanmu dan pergi menjauh. Karena aku belum ingin bernafas tanpamu. Aku juga tidak bermaksud mengusik kehidupanmu, tidak ingin sedikit pun menjadi bebanmu. Rasa ini menyakitkan. Biar aku saja yang merasakannya, jangan kamu. Kamu tidak akan mampu. :)