Translate

Monday, 4 November 2013

Stella - Delusi Project

Konnichiwa....

         Hari ini masih sama dengan kemarin, aku masih disini hingga mentari senja. Menatap layar monitor lengkap dengan jaringan internet, lalu kabar dari keponakanku yang sudah sehat dari sakitnya. Ini harusnya menyenangkan, tapi tidak untuk hari ini ketika aku tahu kabar dari salah satu anggota pasukanku.

         Mungkin selama ini aku kurang memperhatikannya, karena untukku dia lebih dewasa dari yang lainnya dan dia bisa menjaga dirinya sendiri. Aku mengenalnya, namun tidak dekat. ABukan aku tidak peduli terhadapnya, bukan aku tidak senang namun bagiku dia bisa menjadi salah satu penjaga untuk yang lainnya. Namun ternyata aku salah......

         Hari ini dia berada disini, tepat duduk di sebelahku. Aku pun tidak merasakan firasat apapun, tapi sikapnya membuatku bertanya-tanya. Dia memanja, tersenyum keras ketika mendengar candaanku, dan terus saja berada di dekatku. Terbesit dalam otakku, " Kenapa dia?" Tapi tak ku hiraukan, aku masih saja menyandingnya dan tetap berperilaku seperti biasa.

         Dia mungkin lebih muda dariku beberapa bulan, tapi buatku dia lebih dewasa dariku. Terkadang dia begitu hangat, namun terkadang dia begitu menyeramkan saat perkataannya yang benar tidak aku hiraukan. Dia seperti kakak untukku, dan untuk beberapa pasukanku yang memang umurnya lebih muda darinya.

         Senyumnya, tatapan matanya, gaya bicaranya, sinisnya, bahakan marahnya pun semakin membuatku sesak bila mengingatnya. Entah apa yang terlintas dalam benaknya, entah apa yang di fikirkannya hingga dia meninggalkan kami disaat seperti ini. Disaat kami berada di tengah tangga untuk mencapai puncak, kenapa?

         Tak henti aku bertanya pada diriku sendiri, tentang alasan apa yang membuatnya untuk meninggalkan kami. Setelah selama ini bersama dan kini kami harus melalui tanpanya? Itu sangatlah berat.. Amat sangat berat, aku belum berfikir bagaimana dengan nanti.

         Stella, itu adalah namanya. Nama yang indah untuk bidadari tak bersayap itu. Di sudut ruang latihan aku mendekatinya, "Apakah semua karena aku tidak memperhatikanmu seperti memperhatikan yang lainnya?" Tanyaku kepadanya.
Dengan senyum yang begitu anggun dia menjawab, " Tidak, ini bukan karena dirimu."
" Lalu karena apa?" Tanyaku
Tetap dengan senyumannya, " Karena aku sudah selangkah lebih dekat dengan mimpiku."
" Apa kamu tidak jatuh setelah meninggalkan kami? "
" Apa kamu ingin melihatku jatuh?" Tanyanya kepadaku. Aku hanya mampu terdiam melihat jauh ke dalam matanya.

         Apakah benar aku ingin menjatuhkannya? Lalu apa yang aku lakukan selama ini tidak membuatnya mengerti, jika aku ingin menjadi pijakan untuk tempatnya dan tempat yang lain melangkah. Aku menjadi sayap untuk mereka terbang, lalu kenapa dia berkata seperti itu.

" Aku tau, jika ini mungkin sulit untukku, untukmu dan untuk teman-teman yang lain. Tapi mungkin inilah jalanku, aku telah menemukan sinar yang selama ini ku cari untuk menuju ke mimpiku." Ucapnya meyakinkanku.
" Apa yang harus ku lakukan untukmu, agar kamu bisa tetap bertahan disini? " Tanyaku.
" Tidak ada, tidak ada yang bisa kamu lakukan. Karena ini semua adalah keputusanku, jadi aku harap kamu bisa mengerti tentang ini. " Jawabnya
" Apa kamu tidak percaya padaku? Aku akan berusaha sekuat tenagaku untuk membawamu ke puncak bersama yang lain. "
" Aku percaya kepadamu dari awal dirimu datang kesini, "
" Tapi kenapa? " Kemudian menutup mulutku dengan satu jarinya, dan berkata " Tidak akan ada yang berubah. Aku tetap akan berjuang bersamamu meski kita akan berbeda tempat. Bukan berarti dengan keputusanku ini, persahabata kita juga berakhir. Aku bersyukur, Tuhan telah mengirimkanmu dan yang lain kepadaku. Jadi jangan merasa bahwa ini adalah akhir, ini semua adalah awal yang baru untukku."

         Mendengar kata-kata itu, aku tak mampu untuk berucap apapun. Ingin menagis tapi tidak, aku tidak akan menangis di hadapannya. Karena Stella mengenalku sebagai bocah yang kuat dan pemberani jadi aku tidak boleh menangis di depannya.

         Tampak air mata telah memenuhi mata indahnya, tetap saja aku tidak berani berkata apapun. Tetesan bening itu tiba-tiba jatuh di pipinya lalu dia memelukku begitu erat. " Bocah nakal, jaga mereka untukku. Jadilah sayap untuk menjaga mereka agar tetap terbang." Terlihat member lain memperhatikan kami, namun tak berani berkata atau pun mendekat ke tempat kami duduk berdua.

         " Stella, jangan nangis dong.." Ucapku, " Apa untuk menangis di pelukanmu pun aku sudah tidak boleh?" Ucapnya. Dan aku hanya bisa terdiam..
" Bocah, Jangan berfikir aku jahat karena aku meninggalkan kalian disini. Jangan berfikir kenapa aku pergi, Fikirkan saja jika ini yang terbaik untukku. Aku akan terbang beriringan dengan kalian, jika aku lelah berikan bahumu untukku bersandar meski sejenak."

         " Tenang saja, aku akan menjaga mereka semua. Namun jika kamu pergi dari sini, aku tidak bisa lagi menjagamu seperti menjaga yang lain. Aku tidak bisa menjadi sayapmu, aku tidak bisa menjadi pijakanmu untuk melangkah. Aku hanya bisa menjadi sahabatmu..." Ucapku

         " Itu cukup, bahkan lebih dari cukup. Tetaplah menjadi sahabatku, tetaplah menjadi komandan untuk mereka semua. " Dia pun melepaskan pelukannya, kemudian Kinal, Melody, Ve, Shania, dan yang lain segera menghampiri lalu memeluk Stella dan aku. Tangis pun pecah tak bisa terhindarkan lagi..

         Rasanya seperti akan terpisah jauh dan tidak akan bertemu lagi. Berjuang bersama, tertawa bersama, menagis haru, dan masih banyak hal-hala yang dilewati bersama-sama. Dan kebersamaan ini ternyata harus berakhir disini.

         Tanggal  2 November 2013 2nd Aniversary 1st Generation, 3 November 2013 Ulang tahun Stella ke 19, dan Theater 3 November 2013 pengumuman Graduate-nya Stella dari JKT48.

         Apa ini kado untuk perjuangan kami selama 2 tahun ini? Tapi ini adalah kado yang sangat menyakitkan untuk di kenang. Tapi aku percaya bahwa Rencana Tuhan lebih indah dari mimpi kita. Jika ini yang terbaik untukmu, dengarkan ini..


Untuk Stella

         Mungkin selama ini kamu bertahan dengan segala kelelahan dan kejenuhan yang menyita banyak waktu di hidupmu. Terima kasih karena telah bertahan selama ini disini bersama kami. Dirimu banyak mengajari kami arti pendewasaan diri, banyak hal yang bisa kami perbaiki dari cerewetnya dirimu.

         Maafkan kami, jika selama ini kami sering kali tidak bisa mngerti dirimu karena sifat kekanak-kanakan kami. Dan maafkan aku keran tidak mampu menjagamu dengan baik. Jika ini baik untukmu, jika kamu telah menemukan tempat dimana mimpimu berada aku dan teman-teman yang lain tidak dapat menghalangimu.

         Tetaplah seperti itu, jangan pernah merubah rasa dihatimu untuk kami. Kami tetaplah sahabatmu, meski kita tidak lagi berada di jalan yang sama tapi aku yakin tujuan kita tetaplah sama yaitu menjadi Idol yang sesungguhnya.

         Disini atau pun disana tak akan ada yang berbeda. Datanglah kesini saat kau merindukan kami, kau tau tempat kami, kau tau segalanya tentang kami jadi simpanlah ini untukmu dan untuk kami. Tidak ada kata berakhir untuk sebuah karya, tidak akan ada jalan yang mudah untuk menuju mimpi kita. Ini bukan akhir, inilah awal untukmu meniti mimpimu dan ini awal untuk kami tanpamu.

         Tetaplah menjadi bintang yang mudah di gapai fansmu, tetaplah menjadi bintang yang bersinar terang meski dalam siang yang terik, tetaplah menjadi sinar yang menjadi arah untuk yang lain. Tetaplah menjadi bintang untuk kami semua.

         Kami sayang kepadamu, kami akan mencoba mengerti dan menerima segala keputusanmu tanpa berkata "Kenapa?". Kami tau, dirimu dan hatimu yang dewasa akan menuntunmu ke arah mimpimu. Tetaplah menjadi Stella yang kami kenal, sapalah kami jika nanti bertemu dengan kami di luar sana. Tetaplah menjadi Stella yang kami kenal.

         Mungkin sebanyak apapun kata yang terangkai, tidak akan ada habisnya untukmu. Tak banyak kata yang mampu kami ucap, aku yang dulu menjadi Manager sekaligus Komandanmu di JKT48 mewakili semua member, staff JOT dan semua orang yang menyayangimu ingin mengatakan Terbanglah terus, jangan pernah berhenti. Kami disini tetap melihatmu... Semangat, Try to be the best.......


Salam sayang untukmu












 Permalink gambar yang terpasang


 Semoga Tuhan memberikan jalan yang indah untuk kita bertemu di lain waktu. Amin


SAMPAI BERTEMU DI KEADAAN YANG LEBIH BAIK DARI INI

No comments:

Post a Comment