Rindu
itu apa?
Rindu
itu ketika hal yang biasa ada, tiba-tiba hilang begitu saja. Kosong. Seperti
tidak tahu harus melakukan apa dan harus bagaimana. Di jaman yang serba modern
ini, seharusnya rindu itu tidak ada. Telpon, chat line, mention twitter, inbox,
PM, komentar di facebook, BBM, whatsapp, dan semua aplikasi yang ada di
ponselmu seharusnya bisa mengirimkan rasa yang tak biasa itu kepadanya.
Tapi
nyatanya, apa yang kamu lakukan? Diam saja. Memperhatikan statusnya di BBM,
kicauannya di twitter, tanpa melakukan apapun untuk memberi tahunya. Sekali
lagi, rindu menjadi hal yang begitu rumit.
Rindu.
Lima huruf. Bukankah begitu mudah mengetik lima huruf itu, kemudian
merangkainya dalam satu kata? Kamu hanya perlu waktu sekitar 2 detik untuk
mengetiknya. Sepersekian detik untuk menyentuh icon send yang berada tepat di
sebelahnya. Ck ah, rindu memang tidak sesederhana itu.
Kapan
rindu itu bertamu?
Tidak
tentu. Rindu tidak pernah tau waktu kapan ia datang. Saat kau sadar, ia tiba-tiba
sudah memenuhi dadamu. Curang bukan? Aku rasa juga begitu. Ia selalu menghimpit
rongga paru-paruku, memaksaku menghirup udara lebih banyak dan menghembuskannya
dengan berat.
Sakit?
Iya. Rindu itu ibarat badai, menciptakan gemuruh di dada. Terkadang, ia bisa
menciptakan musim hujan di mata. Tapi badai pasti berlalu, begitu juga rindu.
Hei
Semesta, selamat siang. Tanpa tau dari mana ini berawal, dan entah kapan ini
akan berakhir. Yang pasti, rindu ini masih milikmu. :)
No comments:
Post a Comment