Translate

Sunday, 23 October 2016

Rindu



Rindu itu apa?
Rindu itu ketika hal yang biasa ada, tiba-tiba hilang begitu saja. Kosong. Seperti tidak tahu harus melakukan apa dan harus bagaimana. Di jaman yang serba modern ini, seharusnya rindu itu tidak ada. Telpon, chat line, mention twitter, inbox, PM, komentar di facebook, BBM, whatsapp, dan semua aplikasi yang ada di ponselmu seharusnya bisa mengirimkan rasa yang tak biasa itu kepadanya.
Tapi nyatanya, apa yang kamu lakukan? Diam saja. Memperhatikan statusnya di BBM, kicauannya di twitter, tanpa melakukan apapun untuk memberi tahunya. Sekali lagi, rindu menjadi hal yang begitu rumit.
Rindu. Lima huruf. Bukankah begitu mudah mengetik lima huruf itu, kemudian merangkainya dalam satu kata? Kamu hanya perlu waktu sekitar 2 detik untuk mengetiknya. Sepersekian detik untuk menyentuh icon send yang berada tepat di sebelahnya. Ck ah, rindu memang tidak sesederhana itu.
Kapan rindu itu bertamu?
Tidak tentu. Rindu tidak pernah tau waktu kapan ia datang. Saat kau sadar, ia tiba-tiba sudah memenuhi dadamu. Curang bukan? Aku rasa juga begitu. Ia selalu menghimpit rongga paru-paruku, memaksaku menghirup udara lebih banyak dan menghembuskannya dengan berat.
Sakit? Iya. Rindu itu ibarat badai, menciptakan gemuruh di dada. Terkadang, ia bisa menciptakan musim hujan di mata. Tapi badai pasti berlalu, begitu juga rindu.
Hei Semesta, selamat siang. Tanpa tau dari mana ini berawal, dan entah kapan ini akan berakhir. Yang pasti, rindu ini masih milikmu. :)


No comments:

Post a Comment