Translate

Wednesday, 2 November 2016

November dan Hujan

Wake me up when october ends~

November dan hujan. Seperti mengulang kembali cerita yang telah usai.

Hari kedua di bulan ini, hujan kedua setelah semalam reda.
Apa yang sedang ada di pikiranmu saat ini? Aku kah? Dia kah? Atau mungkin perkiraanku salah. Kerja, dead line, dan semua file-file yang harus kamu selesaikan dengan segera. Ya, mungkin itu.

80 menit 41 detik.

Apa yang paling membahagiakan selain bisa mendengar suaranya (lagi), setelah puluhan hari ia serasa menghilang dari duniaku? Tidak ada.

Suaranya, aku menemukan bahagia yang berbeda dari biasanya dan suatu hal yang berwarna. Tawanya, gaya bahasanya, dan semua pertanyaan-pertanyaan yang harus ku jawab dan menjelaskannya. Kalimat yang tak terduga, atau sekedar obrolan yang mampu memangkas waktu dan mencairkan kebekuan hariku.

Ibarat malam yang telah mengambil alih siang, dan menyelimuti dunia dalam pekatnya. Namun kehangatan dan bahagia yang ku kecap, masih tetap tinggal dan terasa.

Senyata rasa pahit dan sakit yang selalu ada, seabstrak itu pula kehadiran sebuah rasa. Ia media, ia rasa, ia ada. Hadirnya begitu melegakan, menandai waktu dan mengisi sebuah kekosongan. Mengisi dengan hal-hal yang tak teraba, hanya bisa dirasa.

Aaahhh S-emesta, sepagi ini aku sudah merindukanmu. Melihat hujan di luar sana aku iri, ia bisa menyampaikan rindunya pada bumi. Aku? Aaahhh...

No comments:

Post a Comment