Translate

Wednesday, 17 July 2013

Aku Harus Bagaimana?

Konnichiwa...

        Hari ini mentari mulai bersinar terik, puasa hari ke- 8 dan masih seperti kemarin-kemarin dan masih yang kemarin lagi. Tak ada lagi fikiran lain selain kembali membuka fikiran itu. Seharusnya bukanlah seperti ini, seperti aku tak mampu tertawa untuk hari ini.

        Seharusnya aku lebih menikamati kehidupan yang aku miliki saat ini. Seharusnya aku selalu mensyukuri dan menghargai segala yang terjadi dan yang ada di sini. Harusnya aku lebih bahagia dengan segala sesuatu yang aku miliki, namun masih saja aku mencemaskan hal itu. Hal yang sangat diinginkan mereka-mereka yang menyayangiku. Namun aku harus bagaimana?

        Aku tak ingin mengingkari, jika aku mungkin tidak mampu mencari seseorang yang seperti mereka inginkan. Aku hanya mampu memintanya dari Robb-ku. Orang baik akan mendapatkan yang baik. Aku pun selalu meyakini akan hal itu. Bagaimana aku harus mencarinya? Jika aku belum pernah tau atau pun mengerti dimana dia yang ku cari. Aku harus bagaimana?

        Aku telah mencoba dari sejak aku mulai memikirkannya, namun aku belum menemukannya. Dan rasa itu pun selalu berakhir dengan pengkhianatan. Aku berusaha untuk percaya dan menerima jika memang dia benar-benar untukku, mencoba sedikit demi sedikit memperbaikinya menjadi manusia dan makhluk Tuhan yang baik. Namun begitulah dia, tak pernah berubah sedikit pun. Aku mempertahankannya, hingga aku tak pernah berani mengeluh kepada siapa pun. Itu karena aku benar-benar mencoba meyakini jika dia memang di kirimkan untukku. Sakitku pun selalu ku tepis dengan kelembutan, tangisku selalu ku tutup dengan senyum untuknya. Belajar penuh untuk menjadi yang terbaik untuknya, menyukai apa yang dia sukai. Menerima apapun yang dilakukannya meski itu selalu saja menyakiti hatiku. Hingga aku benar-benar tidak tau lagi, seperti apa rasa sakit hati itu. Putus, itulah keputusanku. Aku mengucapkan itu bukan karena inginku, namun benar-benar tak lagi sanggup untuk hidup seperti itu. Lalu aku harus bagaimana lagi sekarang?

        Jika nanti memang ada yang mencintaiku, dia pasti akan menhalalkan cintanya untukku. Dan jika bukan dia, aku akan tetap menunggu yang halal untukku. Sampai saat itu tiba, Ya Allah ku mohon jagalah hatiku agar tak terjatuh pada orang yang bukan untukku. Hapuskan rasa gelisahku terhadap ketetapanmu. Berikanlah bunga-bunga cinta yang indah untuk sesamaku. Kuatkan aku di setiap lemahku.. Amin


SAMPAI BERTEMU DI KEADAAN YANGLEBIH BAIK DARI SEKEDAR INI

No comments:

Post a Comment