Bidadari Musim Panas
Panas siang hari
ini begitu terik, sinar matahari pun menembus celah-celah jendela kamarku.
Seperti suasana yang sama saat ku lalui bersamamu, “Manatsu no sounds Good” itu
yang kau katakan padaku sambil tersenyum manis.
Kamu itu seperti
langit musim panas, selalu indah, indah dan indah. Kau tau kenapa aku
menyebutmu seperti itu? Karena saat pagi hari, dirimu begitu hangat ketika
berada disampingku. Dan saat siang, dirimu laksana panas yang tangguh dan
menyengat. Saat senja menyapa, berbalut dengan sinar warna orange kau berubah
menjadi sosok yang anggun. Dan bila malam tiba, dirimu begitu menenangkan jiwa.
Dirimu mampu
meluluhkan keegoisanku, menenangkanku dengan perhatianmu, dan bagai penguat
saat lemahku. Devi Kinal Putri, itulah namanya.. nama seorang putri yang nampak
anggun tapi garang.
Langit biru yang
sedang ku pandang kali ini sangatlah berbeda dari yang sebelumnya. Ini bukanlah
langit yang ku lihat bersamamu dulu, kali ini langitku sedang mengejar mimpinya
di sebuah panggung yang besar, dan di saksikan oleh ribuan pasang mata. Kau bergerak
lincah tanpa beban, kau bergerak mengikuti irama music demi menggapai impian.
Aku disini,
duduk diantara ribuan penonton yang berteriak-teriak dan memegang lampu berwarna
- warni. “ Inikah yang kau kejar selama ini? “ Ucapku dalam hati. Aku melihatmu
tersenyum, melihatmu berlari kesana kemari, mendengarmu berbicara dan bernyanyi.
Aku melihatmu, melihat langitku.
Apakah kau
mengetahui keberadaanku? Tidak mungkin, kau tidak mungkin bisa melihatku dan tidak
menyadari kehadiranku ini. Sekarang aku seperti semut hitam yang berdiri di
atas batu hitam besar saat malam hari. Aku bisa dengan jelas melihatmu dari
tempatku berdiri ini. Perasaan yang bergejolak terhadapmu pun tetap tersimpan
rapi dalam hati.
Kau dekat pun, aku
seperti tak bisa meraihmu. Baja yang melindungimu terlalu kuat untuk ku hancurkan,
andai bisa ku hancurkan pun itu berarti aku menghancurkn apa yang selam ini kau
perjuangkan. Rasaku untukmu sangat menyiksaku, hingga terkadang aku sulit untuk
bernafas.
Suatu ketika di dalam
bis saat rekreasi sekolah…
“ Reyhan, sini duduk bareng aku..”
“ Boleh, tapi minta fotonya Beby
ya?” Ucapku sambil tertawa.
“ Beres lah, aku kasih foto yang
paling keren lah..” Jawabnya
Aku pun berjalan
menghampirinya yang sudah mendapat kursi di dalam bis.
“ Kamu beneran suka banget ya sama
Beby?” Tanyanya
“ Iya lah, siapa juga yang nggak
suka sama dia.” Jawabku
“ Apa yang kau suka darinya?”
“ Dia lembut, feminim, religius. Seperti
cewek pada umumnya yang butuh di lindungi.”
“ Menurutmu aku gimana?”
“ Kamu itu apa ya seperti Joan de
Arc. Cewek kesatria yang memberi perlindungan.”
“ Jadi andai bisa kamu ingin
melindungi Beby?”
“ Iya bener banget…” Jawabku sambil
tersenyum
Bis pun mulai
berjalan menuju pantai yang menjadi tujuan rekreasi kelas kami. Tempat yang paling
aku suka adalah pantai, disana aku bisa melihat langit dengan sangat luas. Apalagi
saat musim panas seperti ini, langit di pantai akan sangat terlihat semakin
indah tapi buatku dirimu lebih indah dari semua itu.
Kau bermain
dengan gulungan ombak yang datang mendekatimu, kau tertawa saat terjatuh dan
air laut membasahi tubuhmu. Laut, langit, dan kamu begitu sempurna.
“ Rey, ayo ikut main..” Ajaknya
“ Nggak ah, aku tunggu disini aja ”
“ Nanti aku kasih fotonya Beby yang
terbaru deh..”
“ Nggak mau..” Jawabku “ Aku ingin
dirimu Nal, bukan foto Beby..” Ucapku dalam hati
Mengawasinya dari
jauh hanya itu yang bisa aku lakukan. Tapi buatku itu lebih dari cukup, walau
dia tak pernah tau apa yang ku rasa. Setidaknya aku bisa selalu dekat
dengannya. Bukan karena aku tidak bisa mengungkapkannya, tapi keadaan memaksaku
untuk tetap memendamnya menjadi rahasia.
Saat perjalanan
pulang,
“ Reyhan..”
“ Apa?”
“ Seberapa besar kamu menyukai
Beby?”
“ Mungkin sama seperti fans
lainnya.”
“ Kenapa bukan aku?”
“ Apanya?” Jawabku kaget
“ Kenapa bukan aku yang kamu
kagumi?”
Aku hanya
tersenyum mendengar perkataannya.
“ Aku menarik bukan? Aku juga cukup
cantik kok, aku terkadang juga lemah kan?” dia terus berbicara tentang dirinya.
Aku pun masih
tersenyum mendengar ocehannya tentang dia dan Beby.
“ Kinal.. Kinal.. Banyak hal yang
tidak kau tu, jadi sudahlah. Cantik itu relative dan kalian itu punya hal yang
menarik.” Ucapku
“ Lalu kenapa kamu tidak menjadi
salah satu fansku?”
“ Karena rasaku ke kamu lebih dari
itu.”
“ Apa? “
“ Janji dulu jika penryataanku
tidak akan mengubah sikapmu terhadapku.”
“ Iya janji, apa’an sih?”
“ Karena aku….. “ Aku diam tak
melanjutkan ucapanku.
“ Karena apa Rey?” Tanyannya dengan
wajah penasaran.
“ Karena, karena, karena…” Aku
langsung tertawa.
‘ Ah, Reyhan jahat…” Teriaknya
Kami pun hanya
bisa bercanda di sepanjang jalan pulang. “ Karena aku mencintaimu Nal, andai
kamu tau itu.” Ucapku dalam hati. Aku sebagai teman untuknya, dan mungkin
itulah yang dipercayainya sampai nanti.
Saat ini kami jauh,
sejak saat itu kami jarang sekali bertemu. Kesibukannya dalam dunia idol, dan
jauhnya jarak antara aku dan dia memutuskan komunikasi kami. Tapi selalu aku
sempatkan melihat timeline di twitternya, melihat foto dan membaca ceritanya di
google+. Dia telah berubah menjadi lebih dewasa dari sebelumnya.
Hingga akhirnya
aku mengirimkan sebuah fans letter untuknya,
Buat
Kapten Kinal
Hallo
Kinal, gimana kabarnya? Semoga selalu baik ya..
Gimana
dengan kuliahmu? Semoga di beri kelancaran ya, tolong do’ain aku juga biar
kuliahku juga lancer. Maaf kalau aku belum bisa melihatmu secara langsung, tapi
nanti kalau sudah waktunya aku akan melihatmu secara langsung di panggung yang
sangat besar.
Oh
iya, bagaimana kabarnya Beby? Semoga dia juga dalam keadaan baik ya. Hehee
Aku
adalah salah satu fansmu, dari sekian juta orang yang sangat mengagumimu. Kalau
kamu tau, dulu aku pernah bilang kalau aku adalah fans dari Beby. Itu benar, tapi
buatku kamu adalah satu-satunya orang yang aku kagumi.
Aku
selalu bilang jika Beby itu cewek banget dan sangat butuh perlindungan. Andai bisa
aku selalu ingin menjadi pelindung untukmu, tapi kamu terlalu tangguh untuk aku
lindungi. Tapi meski aku tidak bisa melindungimu sepenuhnya, paling tidak aku
bisa berada di dekatmu.
Sekarang
aku berada di tempat yang sangat juah darimu, lalu apa yang bisa aku lakukan
untukmu? Coba tebak…
Yang
bisa aku lakukan adalah menjadi fans yang baik untukmu. Menjadi seorang
Kinalova yang setia.
Aku
tidak pernah bisa menjabarkan bagaiman aku bisa suka kepadamu. Yang jelas
sukaku ke kamu melebihi kesukaanku pada langit musim panas.
Terima
kasih karena telah menjadi warna dalam hari-hariku, terima kasih telah menjadi
langit biru berhias awan putih untukku. Terima kasih telah memberiku sebuah alasan
untuk tersenyum. Terima kasih untuk Tuhan karena telah melahirkan rasa ini
tepat di hatiku. Terima kasih untukmu Langit musim panasku..
Salam
rindu dari lereng Gunung Kelud
Reyhan
Terkadang ada orang
yang harus dengan lantang mengungkapkan apa yang dia rasa kepada seseorang, ada
sebagian orang yang hanya diam memendam rasa, dan juga ada orang yang menunggu
kesempatan serta waktu yang tepat untuk mengatakannya. Dan aku seperti orang yang
ke tiga, menunggu saat yang tepat.
Mungkin saat ini
aku tidak mampu mengungkapkan apa yang ku rasa kepadanya, tapi nanti pasti ada
saatnya untukku berkata jujur kepadanya. Bukan sekarang, iya benar bukan
sekarang. Itulah aturan untuknya, Aturan anti cinta untuk meraih mimpinya. Saat
semua sudah berakhir, saat mimpi sudah di tangannya, ketika langit tertinggi
sudah di jelajahinya pastinya dia akan kembali ke kehidupan yang sebenarnya. Dan
aku akan tetap menyimpan rasa ini hingga dia kembali.
Mungkin ragaku terpisah
jauh darinya, tapi saat aku menatap langit Kinal ada disana. Karena dia adalah
langitku, Langit musim panas yang tidak pernah berhenti melukiskan keindahan.
Semoga Tuhan melahirkan sebuah cinta yang indah untuk kita semua. Amin
Semoga Tuhan melahirkan sebuah cinta yang indah untuk kita semua. Amin
No comments:
Post a Comment