Translate

Thursday, 20 November 2014

Ikut Fanbase Regional???

Sore.. Sore..

Manatsu udah selesai, welcome to the rain. Yeaahh.. Musim hujan kali ini berasa lain. Di hati terasa bebas gitu, ringan seperti mau terbang ke awan. Ciee.. Gitu banget ya?
Setelah 48 hari nulis Penantian dengan Tanda Seru, sekarang normal nih. Mau ngobrol soal ini nih "FANBASE". FJKT48 pasti tau dong apa itu penbes. Mulai yuk dengerin curcol dulu.

Aku tidak tergabung dalam penbes manapun, boro-boro nasional yang regional saja tidak bisa. Kenapa?

Pertama, aku sibuk cari duit sampai tidak bisa ikutan masuk keanggotaan penbes. Kedua, penbes sering gadain gath ya kumpul-kumpul gitu. Nah aku gak punya waktu buat sekedar kumpul-kumpul toh rumahku juga jauh dari penbes regional terdekat.

Jadi di dunia Jeketi ini, aku dan banyak fans lainnya datang ke konser, theater atau pun acara-acara JKT48 sebagai individu seorang fans. Sedikit kecewa dan sakit hati saat ternyata kami yang berjuang sebaik mungkin untuk mendapatkan tempat terbaik pun harus rela berada di belakang para anggota penbes.

Contohnya waktu kemarin di Pazkul Sidoarjo diadakan Jumpa Fans JKT48 dengan kuota terbatas, serta syarat dan ketentuan berlaku. Harus punya tiket konser Sidoarjo tanggal 15 november dulu baru registrasi dan bayar 50k untuk tiket Jumpa Fans. Semua berjalan baik sampai open gate. Dari pihak EO langsung mempersilahkan anggota penbes untuk duluan, ayng notabene kebanyakan para cowok bawa kamera dan barner. Lalu baru cewek dan anak-anak bisa masuk. Etis gak sih? Adil gak ini?

Hanya untuk jumpa fans saja EO ngorbanin cewek dan anak-anak untuk duduk dibelakang. Apa motifnya? Toh anak-anak pun juga bayar sama.

Lalu pas konser. Sangat terkejut saat di tiket di tulis ROW 3. "Hah, row 3? yang benar saja?" Aku dan kedua temanku hanya celingukan bingung dan kecewa banget. Harusnya kami dapat ROW 1, kenapa kami berpikir seperti itu?

Sebelum waktu di bukanya penjulan tiket presale dari EO sudah menginformasikan bahwa "Row ditentukan dari waktu pembelian secara transfer. Semakin cepat semakin berada di row depan".







Temenku bela-belain ke ATM jam 12 malam dan bisa transfer jam 00.17. Dan terlihat di rekap pembeli online berada di nomor 8 dengan jumlah pemesanan 24. Kalau 1 row untuk 40-50 orang, kita bertiga bisa dapat row berapa????

Lalu ada Yamada sang Cahaya, yang saat itu tiket VIP terjuan lebih dari 200 lembar. Kata EO nya sang Cahaya akan berada paling dekat row 5-6. Lalu ada orang-orang jepang yang baru mendekati hari H konser di infokan membeli tiket untuk konser Sidoarjo. Kemungkinan pastinya bakalan duduk di row 10 ke atas (hanya ada 500 lembar tiket VIP), karena pada saat itu tiket untuk VIP sudah habis dan kelas festival di ubah menjadi VIP tambahan. Harusnya mereka duduk dimana????

Realitanya cahaya dan jejepangan duduk di ROW 1. Hemm.. mereka berani bayar lebih kali ya? Beda urusan.. Tapi ya sudahlah... Mungkin EO lainnya tidak akan seperti ini, semoga cukup EO Tri*s aje yang begini. Namanya diskriminasi fans nih, ciee gitu.. hahahaa

Mau ikut penbes atau tidak harusnya semua diperlakukan sama. Toh kami juga bayar sama seperti yang anggota penbes. Asala EO Tri*s tau, kenapa kami tidak ikut penbes. Kami kerja buat hidup dan buat ngidol juga. Karena ngidol perlu banyak duit. Pikir dong..

Osaki ni shitsurei shimasu..


Semoga Tuhan memberikan rejeki yang berkah untuk kita semua. Dan memberikan kebahagiaan juga. Amin


SAMPAI BERTEMU DI KEADAAN YANG LEBIH BAIK DARI INI

No comments:

Post a Comment