Tiga puluh Lima
Satu November Dua ribu Empat belas
Nanti Nabilah, Beby dan Delima datang ke Pazkul sidoarjo. Harusnya aku senang itu pun kalau bisa datang. Tapi aku harus lebih bersabar, "karena ada hal-hal yang tidak bisa di paksakan". Seperti halnya pertemuanku dengan mereka.
Dengan nama keajaiban, atas nama keberuntungan, dan bersama dengan ijin-Nya, aku telah bertemu Beby dan Delima. Merasakan detak jantung yang tak kunjung teratur iramanya. Tersenyum kagum selama 2 jam lebih. Merasakan saat jantung ingin melonjak kegirangan saat mata kami bertemu di satu titik. Aku tersenyum malu. Merasakan semangat saat aku berteriak memanggil namanya. Merasakan gugup yang luar biasa saat tangan kami bertegusr sapa. Merasakan leleh saat mendengar suara aslinya. Dan gesrek sepanjang waktu saat aku mengingatnya.
Kali ini aku tidak bisa melihat mereka dari jarak dekat, tapi nanti iya nanti.. Aku akan berada sangat dekat dengan mereka. Bukan hanya dengan mereka bertiga, tapi dengan mereka ber-enam belas. Berharap ada kejutan yang sangat istimewa nantinya.
Aku akan kesana atas ijin-Nya, aku akan berada disana atas kehendak-Nya, dan dengan segala hal yang datang dari-Nya maka hal terbaiklah yang akan aku dapatkan.
Usaha keras tak akan mengkhianati. Ku tunggu kalian dengan Bismillah..
No comments:
Post a Comment