Translate

Thursday, 16 October 2014

Penantian dengan Tanda Seru

Sembilan belas

Ada sesuatu yang tersembunyi jauh di belakang backstage.

Aku tidak ingin bertanya apakah itu benar atau tidak. Dia temanmu atau yang lainnya. Karena aku tau, jika aku dan kamu tidaklah jauh berbeda. Yang membedakan kita ialah, aku salah seorang fansmu dan kamu adalah idolaku. Lainnya kita ini sama. Sama-sama gadis remaja yang suka dengan apapun yang bisa membuat gadis normal seusia kita bahagia dan bisa tertawa sepuasnya dengan teman-teman.

Sesuatu yang seharusnya tak pernah terlihat. Sesuatu yang seharusnya tetap tersembunyi hingga entah berapa lama. Seharusnya sesuatu itu tidak pernah ada. Tapi, aku sadar jika kau hanya gadis biasa jauh di belakng sana.

Sakit? Mungkin tidak terlalu. Tapi tidak bisa aku pungkiri jika ini lumayan sakit.

Melihatmu bersamanya mungkin tak apa. Tapi melihat ocehan-ocehan mereka di socmed, membuatku tak bisa berkata. Aku mungkin hanya terkejut dengan berita tentangmu.

Golden Rules mungkin semacam aturan yang mengikatmu saat berada disana. Tapi bukankah itu juga keputusanmu? Sekali kau berada di dunia para Idola, kau harusnya sudah siap dengan segala konsekwensinya. Kau menjadi senyum untuk kami, kau menjadi inspirasi. Itulah dirimu.

Saat orang di luar sana memberimu pilihan "Tinggal atu Meninggalkan". Aku harap ku bisa memilih dengan pasti untuk tetap tinggal disini menjadi bagian dari JKT48. Perjalananmu masih panjang disini, tetaplah terbang dan berdiri kokoh di panggung itu.

Untuk pertama kalinya aku berkesempatan untuk datang kesana. Ketempat yang kalian sebut dengan "Rumah Nenek". Untuk pertama kalinya aku ingin melihatmu berdiri disana dengan member lain. Namun karena ada event, kamu tidak bisa berada disana.

Kecewa? Tentu saja. 1 jam dari rumah ke stasiun. 13 jam harus bertahan di dalam kereta. Tapi tidak apa, karena aku ingin bertemu denganmu dan yang lainnya. Aku masih tetap berharap, suatu hari nanti akan menemuimu di tempat yang kau bilang "Rumah"

***

Kamu adalah salah satu dari beberapa yang begitu banyak mengispirasi. Bagaimana hidup kau jalani dengan baik-baik saja. Serasa tidak ada tekanan hidup yang bisa membuatmu cemberut. Itu lah yang aku lihat. Entah bagaimana dirimu di belakang sana.

Banyak hal yang sudah kau korbankan untuk tetap berdiri di panggung itu. Waktu, tenaga, airmata, rasa sakit, dan entah apa lagi yang kau korbankan demi bertahan disana.Tapi tetap saja dirimu menjadi dirimu yang konyol dan gesrek. Itu menjadi alasan untuk kami tersenyum bahkan tertawa.

Waktu yang membawamu kepadaku. Dan waktu pula yang akan merebutmu dariku. Suka atau tidak, cepat atau lambat, sekarang atau pun nanti semua karena sang waktu.
Mungkin saja nanti kita bisa bertemu dalam keadaan yang normal. Bukan sebagai seorang fans dan idolanya, tapi sebagai orang yang bisa kau jadikan teman.

Aku hanya bisa berharap, kau bisa bertahan selama yang kau mampu. Namun yang tahu dirimu adalah dirimu sendiri. Tak ada yang tahu dirimu lebih baik selain dirimu sendiri. Kamu kuat. Kamu hebat. Kamu adalah salah satu orang yang luar biasa diantara mereka semua.

Aku tidak menyesal menjadikanmu salah satu favoritku. Aku tidak menyesal kselama ini mengawasimu dari kejauhan. Aku tidak peduli dengan semua yang orang bilang tentangmu.

Tetap semangat ya Je, loe itu keren.

Good Luck Jessica Vania Widjaja.

We love you Jeje. We love you...

No comments:

Post a Comment