Translate

Saturday, 18 October 2014

Penantian dengan Tanda Seru

Dua puluh Satu

Untuk apa semua kegilaan ini ada?
Mungkinkah aku benar-benar sudah gila?
Andai aku telah gila, aku gila dengan sadar.
Bahagia ini, senyum ini, bahkan sakit dan kegalauan ini menjadi hal lumrah

Aku memilih dunianya menjadi dunia yang mendampingi duniaku
Aku memilih untuk masuk dan tidak ingin keluar
Entah sampai kapan.

Bunga-bunga itu mulai mengembang dengan cantiknya
Tak ingin melihatnya layu apa lagi tumbang begitu saja

****

Masih menduga-duga. Padahal ingin cerita waktu aku shonichi ke theater kemarin. Entar deh, di postingan berikutnya. Mari berbahagia, aku akan bertemu dengan bidadari-bidadari ef-ex lagi. Yes.. Gua kembali gesrek waktu inget pengalaman ke theater.

Bingo bingo ku punya firasat kan bertemu, suatu saat disuatu tempat..

-28 day again, wish me luck again. Ku tunggu kalian di Sidoarjo, seperti yang telah ku katakan pada kalian.


Ketoprak




Itu ketoprak yang nyokap pengen waktu di jakarta kemarin. Entah gimana rasanya, gak pengen nyobain juga karena ada cambah/ capar/ tauge extra banyak. Emm, itu dari aer bening ada di dalam botol (gak tau apaan), cabe beberapa biji, kacang yang di haluskan, dll. Di kasih tahu, ketupat, tauge sama bihun terus di kecapin.

Hahaaa, nyokap yang pengen jadi aku tidak bertanggung jawab rasanya. Kalau disini yng namanya ketoprak itu di liat, di tonton. Eh di Jakarta malah dimakan. ^_^

Semoga aku, dan kalian semua berbahagia ya...

No comments:

Post a Comment