Toko oleh-oleh dengan berbagai macam jajanan. Banyak hal yang aku suka di sana. Keripik, kacang, dan berbagai hal manis, termasuk kamu. Di pojok ruangan yang penuh dengan makanan manis, kamu menghampiri. Lucu memang kalau diingat. Raut wajahmu berubah ketus saat melihat, ternyata aku yang datang sebagai salah satu dari sekian banyak pembeli yang datang.
Apakah aku langsung bete? Tentu tidak. Aku hanya bocah nakal yang suka iseng. Tersenyum nakal, karena berhasil membuatmu mengikutiku berkeliling toko untuk mencari makanan yang aku mau. Kamu terlihat mulai sebal dengan ulahku, tapi lagi-lagi tidak ada yang bisa kamu lakukan. "Tersenyumlah dengan ramah." Ucapku. Lucunya, kamu memaksa menarik kedua sudut bibirmu berlawanan.
Aku menunjuk berbagai macam jajanan, dan berhenti di depan etalase tempat roti coklat. Aku ingin mengambil beberapa potong untuk dibeli. "Jangan yang itu, kamu tidak akan suka. Didalamnya ada selai kacang, bukan lelehan coklat". Aku tersenyum mendengar hal itu. Kembali aku berhenti untuk mengambil sepotong kue, "Tidak. Kue yang itu berisi fla vanila. Ambil yang sebelahnya saja, itu keju". Tambahnya.
Dia tidak lupa, bahkan sekedar rasa kue yang tidak aku sukai pun dia masih mengingatnya dengan baik. Seperti ada banyak kupu-kupu yang kemudian terbang dengan hangat ke hati.
Ada sepotong kue yang ingin langsung kumakan si tempat. "Maaf mbak, tidak boleh memakan kuenya di sini". Ucap salah satu pelayan lainnya.
"Makan aja sambil jalan". Celetuknya.
Aku hanya bisa terus tersenyum melihat wajah judes yang tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya saat bertemu dengan makhluk menyebalkan ini. Aku pun tidak bisa menyembunyikan, betapa bahagianya aku saat menemuimu. Meski hanya dalam mimpi.
Kenapa tiba-tiba muncul setelah sekian lama? Serindu itukah, kamu kepadaku?
No comments:
Post a Comment