Translate

Tuesday, 30 June 2015

Lirik Lagu JKT48 - Ue Kara Melody

Lirik Lagu JKT48 - Ue Kara Melody

Dirimu yang lebih tua
Bebas juga seenaknya
Tindakanmu berikutnya
Tidak bisa aku baca

Ditengah kerumunan tiba-tiba balik badan
Dirimu padaku mendadak menciumku

Dari atas Melody
Orang yang sifatnya sadistic
Bagai sedang menginjak cinta
Nakal skali
Mengapa tiba-tiba
Mengapa menutup mata
Sebenarnya kamu serius atau cuma joke

Padahal kamu (Padahal kamu)
Yang lebih tua  (Yang lebih tua)
Bagi diriku (Bagi diriku)
Selalu jadi teenager (Selalu jadi teenager)

***

orang yang sifatnya sadistic




Jangan tanya kenapa harus Ue Kara Melody, kenapa bukan yang lain. Because karena sehingga biar supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Hahaaa, gak gak gak.. canda doang..

Piye jal iki Mel?

SAMPAI BERTEMU DI KEADAAN YANG LEBIH BAIK DARI INI

Lirik lagu JKT48 - Dont't Look Back

Lagu-lagu yang di bawakan Tim K3 memang terkesan lebih sporty, setelah Saishuu Bell ga Naru yang temponya cukup ngebeat, sekarang ada yang lebih ngebeat lagi. Yeah, Do't Look Back. Judul lagu yang juga menjadi tema untuk Konser Pilih Rasa Apa? Show 2 tanggal 13 Juni 2015 kemarin. Inilah lirik lagu Don't Look Back dari Tim K3 Rasa Lemon.


Lirik lagu JKT48 - Dont't Look Back


Jangan berbalik
Lebih majulah dari kemarin (dari kemarin)
Tak ada impian di belakang
Don't look back
Never give up. Buddy!

Ini bukan jalan yang mudah
Semua orang juga pasti ingin menyerah
Tapi jika ini mimpi yang dipilih
Kerahkanlah seluruh jiwa dan raga

Terpukul jatuh sekalipun
Ayo bangkit kembali
Rentngkan tangan meraih mimpi ya
Selama kita masih bernyawa

Ayo lawanlah
Walau di hajar lihat kedepan (lihat kedepan)
Kuatkan kakimu dan tahanlah
Don't step back! Go On!

Ayo lawanlah
Sekuat tenaga untuk menang (Ya untuk menang)
Walau sulit tahanlah rasa sakit
Stick it out! You should be strong now

Agar sekarang
Ku tak menyesal
Percayai diri sendiri

Ayo lawanlah
Walau di hajar lihat kedepan (lihat kedepan)
Kuatkan kakimu dan tahanlah
Don't step back! Go On!

Jangan berbalik
Lebih majulah dari kemarin (dari kemarin)
Tak ada impian di belakang
Don't look back!
Go ahead!

Jangan berbalik
Walau selangkah ayo melangkah (ayo melangkah)
Tinggalkan dirimu yang kemarin
Hang in there
Never give up. Buddy!

******

Enjoy your day gaes, jangan lupa untuk selalu bahagia. K K K Hoi..


Monday, 29 June 2015

Harmoni Langit dan Kedai Kopi



Dimana sisi romantis dari sebuah kedai kopi?

Pertanyaan konyol itu terlontar dari seorang penikmat kopi dengan buih lembut ditambah taburan choco granule berbentuk hati diatasnya. Aneh memang, tapi pertanyaan itu membuatku berpikir dan mencari tahu letak sisi romantis dari sebuah kedai kopi yang sering kali ku tulis dalam ceritaku yang menjadi tempat dimana debar rasa mulai berjumpa.

Pertama, aku mulai dari aroma kopi yang bercampur dengan oksigen yang menyusup masuk ke rongga paru-paru melewati lubang hidungku. Lalu ada kursi dan meja kayu yang terletak di pojokan ruangan yang bersebelahan langsung dengan jendela kaca besar dengan pemandangan hiruk pikuk jalanan yang ramai dengan lalu lalang kendaraan bermotor. Musik melow yang senantiasa berkumandang lirih dari speaker aktif. Nihil. Aku belum menemukan sisi romantis.

“Ah, mungkin pada barista yang selalu dengan sengaja menuliskan nama dengan ejaan yang salah dan emot yang terkadang menyebalkan.” Pikirku.

Sengaja aku pergi membeli segelas kopi disalah satu kafe di pusat perbelanjaan daerah sudirman. Ku pandangi gelas yang berisi kopi dengan ejaan namaku yang salah. Cukup lama aku bertahan untuk menemukan apa yang ku cari, tapi tetap tidak ku temukan. Sial! Pertanyaan itu lebih menyebalkan dari kopi yang sudah dingin sebelum aku menghabiskannya.

Hari ini dia mengajakku bertemu disebuah taman kota yang tak jauh dari kedai kopi tempat biasa kami menghabiskan waktu untuk sekedar membunuh bosan. Entah kenapa tiba-tiba dia mengajakku kesana.

Aku menunggunya disebuah bangku panjang yang menghadap langsung ke air mancur yang ada di tengah-tengah taman. Aku tidak hanya diam disana, otakku masih bekerja aktif untuk mencari jawaban tentang sisi romantis dari sebuah kedai kopi.

“Hei.. Ngelamun aja bang!”

Akhirnya dia muncul juga. Kaos putih polos dibalut dengan kemeja kotak-kotak yang sengaja tidak di kancingkan, celana pendek jeans, dan rambut yang di biarkan terurai, ditambah lagi dengan senyum manis yang membuat kedua matanya seolah hilang. Cantik. Beberapa detik aku terbius pesonanya.

“Eh, ngapain ngajakin ketemu disini?” Tanyaku sesaat setelah dia duduk disebelahku.

“Coba lihat keatas.” Jawabnya. Tanpa berpikir panjang aku langsung mendongak keatas.

“Ada apa sih?” Aku masih bingung.

“Kamu terlalu sibuk dengan kedai kopi sampai kamu melupakan sesuatu yang menurutmu dulu lebih romantis dari apapun.” Ucapnya sambil tersenyum. Senyum yang selalu membuatku rindu.

Lupa? Apa yang aku lupakan? Ah.. Aku masih tidak mengerti dengan ucapannya, bukankah dia yang bertanya tentang sisi romantis dari sebuah kedai kopi sehingga aku terus berpikir untuk mencari jawabannya. Lalu sekarang apa yang aku lupakan?

“Apaan sih? Kok aku tetep gak ingat ya?” Aku masih penasaran dengan apa yang aku lupakan. Ah, benarkah aku melupan sesuatu itu? Lalu apa?

Dia tersenyum. Baiklah, kali ini dia menyebalkan. Aku mencoba menghaluskan pertanyaanku dan berharap dia mau menjawab apa yang telah dengan tidak sengaja ku lupakan. Sesuatu yang lebih romantis dari sebuah kedai kopi yang sedang ku gandrungi beberapa waktu ini.

“Ayolah, coba katakan padaku apa yang aku lupakan? Eh, yang tidak sengaja aku lupakan?” Ke berikan senyum termanis agar hatinya luluh.

“Ih udah diberi tau tapi tetep lupa, kamu gak peka ih!” Dia malah cemberut.


Tuhan, harusnya aku yang cemberut karena kebingungan mencari jawaban dari pertanyaannya tapi kenapa ini malah sebaliknya? Huh. Ku hela nafas panjangku agar tetap stay cool menghadapinya. Baiklah! Mungkin karena cewek memiliki hak khusus untuk cemberut dalam hal apapun meskipun dia yang sedang menyebalkan

“Bukankah kita udah sepasang dari lahir, masa’ gak mau ngingetin sih?” Aku memasang wajah memelas, mungkin saja dengan begini bisa berhasil.

Kulihat dia menghembuskan nafas panjang kemudian menatap lurus kedepan tanpa menoleh sedikitpun kepadaku. Lalu ada segurat senyum dibibirnya, dan aku masih belum mengerti apa maksudnya.

“Jadi gini, “

“Iya aku dengerin.” Aku memotong perkataannya dan lagi-lagi dengan otomatis bibirku ku tarik berlawanan arah hingga membentuk sebuah senyuman untuknya. Dia menoleh dan menatapku. Tangannya diletakkan di kedua pipiku. Ah, senyumnya itu kembali membuatku tak berdaya.

“Sepasang itu bukan cuma karena kita bareng-bareng terus. Yang namanya sepasang itu, saat kamu lupa aku mengingatkan. Saat kamu sedih, aku menyenangkan. Saat kamu marah, aku menenangkan. Sepasang itu melengkapi.”

“Kalau kamu nyebelin, aku gimana?”

“Ya kamu harus nyari tau kenapa aku sebel sama kamu.” Cemberut part 2. Mungkin itu judul yang cocok untuk cemberutnya kali ini.


“Baiklah, aku mnyerah! Aku benar-benar sudah mencari tapi aku belum tau. Dan sekarang kamu mengajukan pertanyaan lagi. Jadi, kamu yang sejak awal musim panas dua tahun lalu menjadi pasanganku, tolong berikan aku jawaban dari pertanyaanmu dan ingatkan aku dari sesuatu yang aku lupakan itu.”

“Coba lihatlah keatas, langitnya keren ya?” Ucapnya sambil tersenyum.

Ya Tuhan. Langit. Benar, sesuatu yang terlupa itu adalah langit.

***

Langit itu romantis. Awan putih dengan warna latar biru muda menyimpan banyak cerita bahagia, warna jingganya seakan menampung semua luka. Langit bisa membuatmu jatuh cinta hingga kehabisan kata, namun juga bisa membuka luka yang tertutup kembali menganga.

Aku pernah bercerita tentang aku yang begitu menggilai langit musim panas. Selalu ada senyum yang entah datang dari mana setiap kali aku melihat langit siang musim panas, dan selalu ada tenang saat bintang-bintang bertaburan kala malam. Tak ada alasan yang luar biasa kenapa langit begitu semenarik itu untukku.

Langit seperti memiliki pintu menuju masa lalu.

Saat ini aku sedang duduk sendiri ditemani secangkir ristretto dan segelas iced cappuccino dengan krim dan taburan coklat bubuk diatasnya ditambah hiasan buah strawberry segar disisi gelasnya. Sayup-sayup terdengar kicauan burung Murai Batu yang terselip diantara alunan sendu dari Naff - Tak Seindah Cinta yang Semestinya.


Ditempat ini, takdir mempertemukanku dengannya dan langit berlatar biru menjadi saksi dari hancurnya sebuah hati. Aku ingat dengan jelas saat airmata tertahan disudut matanya yang memerah ketika laki-laki yang duduk bersamanya untuk beberapa waktu beranjak pergi. Dia terdiam tak bersuara, tangannya mencoba menahan langkah laki-laki itu, namun tak diindahkan. Wajahnya tertunduk lemah saat genggaman tangannya terlepas, dan sosok laki-laki itu menghilang dibalik pintu.

Saat itu aku hanya mampu menelan ludah, dan mencoba kembali fokus pada laptopku, tapi tak bisa. Baiklah, katakan saja aku bodoh karena membiarkan seorang gadis menangis dihadapanku. Aku berdiri dan mendekatinya untuk meminjamkan bahuku sebagai tempatnya bersandar dan menangis. Aku berusaha menenangkannya sambil meminta maaf pada pengunjung kafe lain karena terganggu dengan tangisan gadis ini. Ah, tapi itu hanya bayanganku saja. Nyatanya aku masih diam disini sambil sesekali mencuri pandang kearahnya.

Dia masih menunduk, dijadikannya tangan putihnya sebagai bantal agar kepalanya tak bersentuhan langsung dengan kerasnya meja kafe yang terbuat dari kayu Jati. Ada rasa miris menyeruak dari hatiku. Andai bisa, aku ingin menghampirimu dan bertanya “Apa kau baik-baik saja?” Hanya sekedar basa-basi pencair kebekuan, walau aku tahu dia tidak dalam keadaan baik. Andai saja kata andai tidak pernah ada.

Dia mulai bangkit, membereskan hp yang tergeletak dimeja dan menaruhnya kedalam tas warna coklat. Dengan sisa airmata yang telah mulai kering, ia mulai berjalan keluar meninggalkan kafe. Entah apa yang aku pikirkan, aku hanya ingin memastikan jika gadis itu tidak akan melakukan hal-hal gila yang membahayakannya. Akhirnya aku mengikutinnya.

Kata orang, Awal rasa suka, dimulai dari tidak ingin terjadi apa-apa dengannya.

Dia berjalan menuju pantai yang letaknya memang hanya ada diseberang jalan tempat kafe tadi. Desir ombak yang menyapu garis pantai, semilir angin yang menerbangkan beberapa helai rambutnya, dan sinar jingga yang memayunginya. Masih dengan bulir-bulir bening yang bersumber dari mata indahnya. Dia duduk di sebuah batu dan menatap jauh kearah matahari yang hampir tertelan samudera seluruhnya.

Cukup lama dia menatapnya seperti itu. Miris. Saat melihat cinta tidak berjalan dengan sederhana, sesederhana saat dia menjatuhkannya di hati.

“Hei nona, pulanglah!” Aku mencoba memberanikan diriku untuk bersuara. Dan dia hanya menoleh dan menatapku heran.
“Kamu tidak cocok dengan senja.” Lanjutku.

“Bukan urusanmu, pergilah!” Jawabnya dengan suara serak, mungkin karena lelah menangis.

“Hei, senja akan semakin membuatmu terluka lebih dalam.”


Dia hanya menatapku heran. Entah kekuatan dari mana sampai aku berani menghampirinya. Aku tau di takut, ditempat sepi kemudian ada seorang laki-laki asing menghampirinya. Kemudian ia berdiri dan mencoba beranjak pergi dari tempatnya duduk.

“Tunggu, aku tidak akan menyakitimu.” Ucapku. Namun tatapannya masih mengisyaratkan ketakutan, seolah aku ini adalah penjahat yang akan berbuat tidak baik padanya.

Aku mulai mendekatinya dan dia seperti bersiap untuk melemparku dengan sepatu yang tadi dilepasnya saat berjalan di pasir pantai. Ini kebetulan, ah bukan ini adalah takdir. Dia mulai tenang saat aku duduk dengan jarak dua meter dari tempatnya berdiri.

“Duduklah, aku tidak akan berbuat jahat padamu. Aku hanya ingin duduk disini dan memperlihatkan sesuatu padamu.” Ucapku sambil melemparkan sebuah senyum untuknya yang terlihat begitu kacau. Lalu ku lihat dia mulai lebih tenang dan kembali duduk.

Beberapa puluh menit kami terbelenggu dalam hening. Hanya ada suara angin yang menyapu daun-daun yang menciptakan suara gemerisik, dan ombak laut yang saling bertabrakan. Langit sudah semakin gelap, dan dia masih tenang dalam duduknya.

“Hei kamu, lihatlah keatas!” Teriakku.

“Kenapa?” Dia mulai mau membuka suara.

“Bintannya banyak banget. Sekarang adalah musim panas, dan bintang-bintang akan muncul dengan indah saat malam di musim seperti ini.” Dia hanya mendongak sambil memperhatikan kerlip-kerlip cahaya yang ada di langit.


“Kau tahu jika langit bisa menyimpan rasa dari hati?” Dia hanya menggeleng pelan.
“Orang cenderung menyimpan kesedihan di langit mendung dan mengeluarkannya lewat tetes air hujan. Dan orang menyimpan luka pada senja.”

“Benarkah? Lalu dimana orang-orang menyimpan kebahagiaannya?”

“Mereka menyimpannya di langit siang saat musim panas.” Jawabku. Dia terlihat masih berpikir.
“Dan mereka menyimpan senyum di balik bintang-bintang saat musim panas seperti hari ini.”

“Oh, jadi karena itu kamu tadi menyuruhku pulang saat senja lalu seenaknya menyuruhku untuk menunggu gelap sampai bintang terlihat?” Ucapannya masih bernada tinggi.

“Iya, biar kamu tidak kembali terluka dan bisa tersenyum lagi saat sudah melihat bintang.”

***

Lucu memang, pertemuan di kedai kopi dan berlanjut dengan perkenalan dibawah langit malam musim panas. Tapi yang ku ingat malah hanya kedai kopi yang menjadi tempat paling romantic untuk sepasang hati bertemu. Padahal dimanapun itu, selama ada langit akan menjadi tempat yang romantis.

“Tunggu! Lalu dimana sisi romantis dari sebuah kedai kopi?” Aku masih penasaran.

“Ray, masa’ kamu gak tau sih?”Jawabnya. Sungguh, aku tidak tahu apa yang romantis disana. Karena aku hanya menulisnya sesuai dengan imajinasiku saja.
“Sisi romantisnya ada di setiap cangkir kopi yang di sajikan barista dan bersebelahan dengan cheese cake, lalu ada aku dan kamu yang berbagi banyak cerita disana. Sesederhana itu.” Jawabnya sambil tersenyum.

Ya Tuhan, benarkah seperti itu? Entahlah. Aku hanya tersenyum lebar saat mendengar jawabannya itu. Ku pikir aku sedang dihadapkan pada pertanyaan yang sangat rumit, hingga aku mengumpulkan semua hipotesa tentang kedai kopi beserta kopinya, ternyata jawaban yang kucari hanya sesederhana ini.


Mungkin ini juga seperti cinta. Sesederhana aku melihatnya di kedai kopi, dilanjut perbincangan di bawah langit penuh bintang saat dia sedang hancur-hancurnya. Memang tidak semua kehilangan itu gampang untuk dilupakan. Tapi kehilangan yang sulit dilupakan pun, pada akhirnya akan tergantikan. Dan inilah aku sekarang, menjadi orang yang sangat beruntung telah dicintai olehnya.

“Eh iya, mungkin kamu lupa sesuatu atau mungkin pura-pura lupa.”

“Apaan?” Tanyanya heran.

Aku mengambil sebuah mini tart yang sedari tadi ku letakkan di bawah kursi tempat kami duduk.

“Happy Birthday pasangan se-ultahku, Shania Ardianta eh salah, Shania Junianatha. Semoga selalu menjadi pribadi yang keren, baik hati, selalu mencintai orang-orang yang mencintaimu dengan sepenuh hati. Stay health, stay strong, stay happy, and wish you all the best. Mungkin masih ada banyak orang yang lebih baik dari kamu, tapi semua yang ku butuhkan ada padamu. Jadi tetaplah bersamaku dalam waktu yang sangat lama.”

Dia hanya tersenyum dengan mata berkaca-kaca.

“Happy Birthday juga Ray Ardianta, terus dukung aku untuk menjadi lebih baik, dan menjadi segala yang bisa menjadi hal baik untukmu dan untuk orang lain juga. Teruslah bahagia, karena sebelum membagi kebahagiaan untuk orang lain, kamu harus bahagia terlebih dulu.”

***

Faktanya, aku dan dia lahir pada tanggal dan bulan yang sama. Tuhan tak buat kebetulan sebagai alasan, karena semua sudah ditetapkan. Kesamaan ulang tahun kami, pertemuan kami, dan bersatunya hati kami sudah ada sesuai timeline yang di gariskan oleh Tuhan.

Selamat ulang tahun Shania Junianatha.



Lirik Lagu JKT48 - Only Today

Lirik Lagu JKT48 - Only Today

Bagaimanapun juga ku ingin
Ke laut di musim dingin
Turun dari dalam bis yang kosong
Di tengah udara yang dingin

Kopi kaleng dari vending machine
Ku masukkan dalam saku
Menggandeng tangan dan menghangatkan
Dunia tanpa siapapun

Walau ku tahu sekarang
Kamu pacarnya dia
Maafkan aku telah
Mengajak kamu kesini

Kamu cukup menemani saja
Disampingku menjadi orang terdekat
Sama seperti dahulu tanpa berubah
Untuk terakhir kalinya
Ikutilah cintaku yang konyol ini
Sampai mentari terbenam nanti

Kamu menemaniku tanpa ada penolakan
Hari ini bagiku adalah moment abadi

Kamu cukup menemani saja
Disampingku menjadi orang terdekat
Sama seperti dahulu tanpa pernah berubah
Untuk terakhir kalinya
Ikutilah cintaku yang konyol ini
Sampai mentari terbenam nanti 

Kamu cukup menemani saja
Di pasir pantai yang ku rindukan ini
Ayo lihat mentari senja bersama
 Berdua tuk hari ini
Jika esok tiba semua kembali
Dan menjadi tiga orang teman

**************

Seneng aja denger lagunya. Lagu ini muncul waktu konser Suka Rasa Apa - Idol no Ouja tanggal 13 Juni 2015 kemarin. Masih seger gitu.. Entar deh kalau ada waktu ganti syer Ue Kara Melody, Nagiichi, de-el-el..


Sangat suka jika mereka bersama, entah kenapa. Jika dulu, Beby hanya bisa melihat punggung Shania semakin kesini Shania bisa melihat punggung Beby.

Jangan bilang kalimatku ambigu   -_-" Blocking Dance woe.. elah..

Semoga Tuhan membersihkan jiwa-jiwa yang sedang lemah dari kegalauan. Aminn

SAMPAI BERTEMU DI KEADAAN YANG LEBIH BAIK DARI INI

Happy Birthday My SHANshineNJU

Baiklah, kita mulai dari Happy Birthday Shania Junianatha as Shania as Shanju as Nju. Baiklah apapun yang jelas, Shania ya Shania.

Lucu itu saat tahu jika ulang tahun kita berada di tanggal dan bulan yang sama.






17 Tahun

Masih muda untuk ukutran dewasa tapi udah dewasa buat ukuran remaja. Terus kamu yang mana? Kamu ya kamu. Udah meningkat dari tahun-tahun aku mengenalmu dari kejauhan. Kamu yang sempat labil, tapi semakin bertambahnya angka di kue ulang tahunmu, kamu semakin bisa menguasai dirimu sendiri. Dari cara bicara dengan fans atau pun saat ada wawancara dengan pihak media, jauh sebelum ini pun kamu sudah bisa melakukannya dengan baik. Mungkin nanti kamu bisa jadi diplomat.

17 Tahun

Lucu. Gak ada yang mengira bahwa kamu hanyalah gadis SMA, gak ada yang menduga jika kamu masih sangat muda. Fisikmu gak mendukung buat memastikan bahwa kamu masih remaja.

17 Tahun

Kado paling mengejutkan datang dari penguasa langit ya. Meski terlalu awal untuk dibilang "kado" tapi moment itu muncul saat bulan Juni. Yes, Kapten Tim J. Kapten dari dedengkot JKT48. Kapten dari pionir JKT48. Kapten dari Ratu para Idola. Dan semua akan dimulai 1 Agustus nanti.
Baiklah, kamu siap Nju. Harus siap. Pasti ada alasannya kenapa kamu yang terpilih. Baiklah, aku percaya dengan kemampuanmu, banyak orang yang percaya jika kamu bisa memikul beban yang tidak ringan ini. Usiamu memang ltermasuk yang muda dibanding member yang ada, tapi kemampuan tidak diukur dari usia Nju. Jiwa kepemimpinan, kepedulian, dan diplomasi untuk publik kamu itu salah satu yang terbaik.



Aku telah memiliki kesempatan untuk melihatnya dari dekat. Dari penampilan di stage, seperti yang aku lihat di DVD, tv, dan di internet tentunya. Dia keren, sangat keren. Lalu aku berkesempatan untuk handshake dengannya. Baiklah, cantik banget. Keramahannya yang sangat luar biasa, rasanya sangat berharga banget saat HS sama dia.

Kenapa? Sepertiya dia tidak ingin menyia-nyiakan setiap detik yang harus kami bayar untuk bersalaman dan mengobrol dengannya. Dia selalu mengajak berbicara, entah apapun itu. Dia tidak ingin waktu berlalu begitu saja. Memang ada hal yang ingin aku lihat saat benar-benar ada dihadapannya. Aku ingin melihatnya tersenyum lalu matanya seolah hilang. Ya, aku mendapatkan moment itu.





Arrggghhh... Suka sekali.. Suka sekali.. Suka sekali..

Iya, sangat suka sekali melihatnya. Seperti tidak pernah ada bosan untuk melihatnya, tidak ada bosan mendengarkannya berbicara.

Dear Shania Junianatha

Otanjoubi Omedetou.. Semoga di umur kamu yang udah menginjak ke gerbng kedewasaan ini, segala hal baik selalu  mengalir tanpa henti untukmu. Semoga kedewasaan yang selama ini sudah hadir lebih dulu sebelum usiamu yang sesungguhnya, menjadi semakin tertata dan terkontrol. Semakin cantik, dan menyenangkan ya.

Semoga karis untuk kedepannya semakin cemerlang dan dapat kesempatan untuk melangkah lebih maju lagi. Bukan hanya di dunia per-jeketian tapi juga di dunia entertaiment yang lain. Semoga bukan hanya MC tapi juga film juga ya, semoga kesempatan itu segera hadir untukmu.

Ngene lo Nju..

Belajarlah bukan hanya dari pengalaman pribadi yang pernah kamu alami saja, tapi belajarlah juga dari hal-hal yang kamu lihat dan telah dilalui oleh orang-orang disekitarmu. Memang benar jika guru yang terbaik adalah pengalaman, tapi bukan hanya pengalaman pribadimu saja. Tapi pengalaman dari orang-orang yang ada disekitarmu juga akan mengajarimu banyak hal.

Aku percaya, kami percaya, mereka percaya. Ada banyak orang yang ada untuk mendukung, bahkan ada orang yang diam-diam mendo'akan untuk semua kebaikan bagimu dalam heningnya. Kamu tidak sendiri dan tidak akan sendiri. Tuhan itu satu, kitalah yang tak sama. Tapi bukan berarti aku tidak boleh meminta kepada Tuhanmu untuk semua hal yang terbaik bagimu. Aku percaya, jika Tuhanmu akan mendengarkan juga do'a dari orang-orang yang menyayangimu.

Happy Birthday My Shanshine..

Teruslah bersinar secerah mentari pagi yang menyibakkan kegelapan malam dan menggantinya dengan dunia yang lebih terang. Berjuanglah untuk meraih mimpimu dan segala sesuatu yang berharga untuk hidup kedepanmu.





Perjalanan masih sangat jauh dan tidak akan mudah. Bersama.. Semua akan baik-baik saja. Bertahanlah selama yang engkau mampu. Setidaknya sampai mimpi besarmu bisa terwujud. Berdirilah di panggung yang sama dengan Tim J dan JKT48 selama yang kamu bisa.

Semoga Tuhan selalu memberikan keindahan dan kebahagiaan untukmu, agar kamu bisa membagi keindahan dan kebahagiaan itu untuk yang lainnya. We love you, Nju..

Tuesday, 16 June 2015

JKT48 Concert Suka Rasa Apa

Pas HS Fest udah diumumkan jika akan ada konser pada tanggal 13 Juni 2015 dengan judul "JKT48 Concert Suka Rasa Apa". Waktu itu para Kapten disuruh suit. Tim J oleh Kinal, Tim K3 oleh Naomi, lalu Tim T karena belum ada Kapten jadi diwakili oleh (gua lupa. hahaaa). Skip..

Kinal menang pertama, lalu Naomi, kemudian perwakilan dari tim T. Jiro san sang penguasa langit mempersilahkan memilih waktu show duluan. Waktu itu ada 3 show untuk masing-masing tim dan 1 show untuk all member. Nah Kinal memilih Show 3, lalu Naomi memilih Show 2, jadi mau tidak mau Tim T harus show 1. Tema untuk masing-masing Tim sudah di tentukan oleh penguasa langit.

Jadi, susunannya sebagai berikut.

Show 1 : Tim T / Melon / Teppen Tottande (Ingin Meraih Puncak)
Show 2 : Tim K3 / Lemon / Don't Look Back ( Jangan Menoleh ke Belakang)
Show 3 : Tim J / Durian / Idol no Ouja (Ratu para Idola)
Show 4 : All Member / Mirai no Tobira (Pintu Masa Depan)


Aku dengan kerennya atau dengan beruntung menang tiket tipe festival. Hahaa, jangan menganggap bahwa festival murah ya, harganya sama dengan tribun bawah 150k, tribun atas 100k, VIP entahlah..

Oh iya, kalau ada Tim yang tiketnya bisa soldout pertama akan mendapatkan hadiah dibuatkan Album untuk stu Tim. Lalu yang soldout kedua akan dibuatkan photobook. Tapi sayang, gak ada yang bisa sold out. Tim J menyisakan 69 tiket, tim K3 banyak tiket, dan tim T lebih banyak tiket yang belum terjual (menurut LR penonton tribun bawah terlalu banyak yang kosong, festival juga longgar banget alias cuma sedikit orang. Akhirnya tribun atas disuruh turun ke festival biar rame)

Ada pengumuman yang mengejutkan pada saat konser show 4.
1. Melody sekarang naik jabatan jadi GM (seperti Takamina. hohooo)
2. Promosi Trainee. Sofia ke Tim J dan Nina ke Tim T
3. Kapten Tim J Shania
4. Kapten Tim K3 Kinal
5. Kapten Tim T Haruka
6. Naomi (K3) dan Elaine (T) masuk Tim J

Mulai berlaku tangga 1 Agustus 2015.

Keputusan nomor 3, 4, 5, dan 6 menjadi tanda tanya besar dan gejolak para member dan juga fans. Semua mencari alasan dari reshuffle pertama di tubuh JKT48.

Apa alasannya?

Menyeimbangkan kekuatan tim? Membuat wajah baru untuk tim? Atau ada hal yang tersembunyi?

To be continue....

SAMPAI BERTEMU DIKEADAAN YANG LEBIH BAIK DARI INI

Shonichi Theater no Megami (Dewi Theater)

Heiho... Mau cerita waktu aku sama my Brada theateran. Yang ini adalah theater ke-2 ku. Udah cerita kan ya, aku nonton theater Dareka no Tame ni alias Demi Seseorang. Setelah Pajama dan RKJ terlewat begitu saja, akhirnya bisa terkabul nonton juga.

Yeah... Shonichi Theater no Megami setelah HS Fest Pareo wa Emerald. Beruntung banget kita bisa nonton. Apalagi Shonichi, kapan lagi? Iya gak??
Sempat mikir, kenpa Shonichi Tegami harus di kebut? Emm.. mungkin ya, karena tanggal 17 Mei adalah debut pertma mereka theater waktu masih di Nyi Ageng Serang. Tetapi apapun itu yang jelas berkah untuk kami yang jauh-jauh datang.

Dimulai dari berangkat jam setengah delapan-an, sampai di FX hanya F1 yang lampunya udah nyala. F2, F3, belum ada tanda-tanda kehidupan. Lalu naik ke F4, ternyata udah rame sodara-sodara. Paling banyak sih cowok, mereka pada WL. Antrinya ya ampun banget, karena shonichi kali ya.. Padahal theater juga masih tutup, terus security juga belum nongol. Sekitar 30 menitan keliatan Babe Max keluar bareng security satu lagi, nah ngasih nomor antrian WL deh.

Karena saya cewek yess, pake' bingo 3 warna ijo dan berdua aja sama My Brada.


Waktu nunggu antrian bingo, ada Kinal, Ve, Melody dan Haruka masang poster Theater no Megami. Dan sayangnya dan alhamdulillah juga wes, aku masuk bingo 5. Baiklah.. Here we go..

Member yang hadir waktu itu:

  1. Ve
  2. Melody
  3. Haruka
  4. Shania
  5. Nabilah
  6. Kinal
  7. Beby
  8. Gaby
  9. Vanka
  10. Rachel
  11. Dena
  12. Jeje
  13. Dhike
  14. Ayana
  15. Ghaida
  16. Sendy


Setlist Theater no Megami (Dewi Theater)

Zenza Girls - Sofia (Trainee) - Romance Kakurenbo
(Yeah.. Di setlist ini spesial ada zenza girls yang muncul sebelum M00)

M00. Overture

M01. Yuuki no Hammer
Mereka pake' helm terus bawa palu, sekrop, dan alat-alat pertukangan lainnya. Seru!

M02. Inseki no Kakuritsu

 M03. Ai no Stripper

M04. Theater no Megami

M05. Hatsukoi yo, Konnichiwa
Nabilah (center), Vanka (kanan), Gaby (kiri) Kalau yang ini jelas aja ngeliatnya fokus ke kang Bajay.

M06. Arashi no Yoru ni wa
Beby, Kinal, Melody, Dhike. Kalau unit song ini, sumpah keren banget. Kalian bakal sayang banget kalu sampai berkedip. Arrgghh... pokoknya so cool banget. SERIUS! Mulai dari seifuku, lagu, dan dance-nya ruaarr biasa. Eh plus member yang ada di unit song ini.

M07. Candy
Haruka (center), Ayana (kanan), Vanka (kiri). Ya sejenis Hanikami Lollipop lah ya.

M08. Locker Room Boy
Shania (center), Dena, Sendy, Ghaida, Jeje. Bawa raket buat nabok hatimu. hahaa, ah bercanda. Lagunya ceria kok.

M09. Yozakaze no Shiwaza
Veranda. Yes.. Seifuku putih seperti gaun pengantin. Cakep. Super cantik. Ah.. Bidadari mah gitu.

M10. 100 Meter Conbini

M11. Suki Suki Suki

M12. Sayonara no Kanashibari

M13. Shiokaze no Shoudaijou

Encore:
dipimpin oleh Koh Ruru, duduknya pas dibelakangku. Udah teriak-teriak.. "Ankoru... Ankoru.. Ankoru" pas ditengah-tengah teriakan "ankoru" sebelahku malah menghentikannya, dan bilang "Minna san, encore ganti Sendy tiga ratus". Yaelah bang, kenapa kagak dari tadi aje dah. ya udah, semua ngikut.. "Sendy... tiga ratus... Sendy... tiga ratus..." Sampai member muncul.

M14. Honest Man

M15. Team J Oshi
Ini favorit deh. Bener-bener nunjukin satu per satu member tim J yang tampil. Ayana dengan Oyasuminasai, Beby dengan aa yossha ikuzo. Dena joget. Kinal dengan keluarga depi. Gaby dengan ayam telur ayam telur (semua member berbalik kebelakang dan teriak "Huuu"). Ghaida dengan gaya "Berubah". Haruka dengan Kalian cinta aku? lalu semua member teriak "gaak". Rachel (pas gak liat nih akunya). Jeje dengan gaya sok pidato gitu (lucu. hahaaa). Veranda dengan Headbang (ini mah bikin raawwrr). Melody dengan gaya kaya' bos. Nabilah dengan joget-joget. Dhike semua member teriak Favourite. Sendy (duh ini juga pas gak merhatiin). Shania dengan joget andalannya Hey hey hey. Vanka (ini juga aku gak tau).

M16. Bokutachi no Kami Hikouki

***

Dan pertunjukan show 1 pun kelas sampai disitu. Semua kursi penuh terisi, lalu standingnya kanan-kiri-belakang. Rame. Pas Hi-touch juga antri. Pengennya sih belakangan, tapi kita harus segera nguber jam keberangktan kereta pulang.

Yeah.. Thats all my adventure in the jekardah, berharap bisa sama-sama lagi dengan mereka. Eh sama brada Dian juga. Eh iya, sempat pamitan juga sama Beby. Ah, jadi kangen sama dia. :(

no pict = HOAX
Semoga Tuhan memberikan kesempatan-kesempatan lagi untuk bertemu dengan mereka. Amiin

SAMPAI BERTEMU DIKEADAAN YANG LEBIH BAIK DARI INI

HS Pareo Wa Emerald JKT48

Panas woe... Sampai otak gua ngebul dari pagi. PSU komputer gua entah kenapa mati, cobaan banget setelah gua tinggal ke jakarta kemarin. Ah elah.. Mungkin ini namanya UJIAN. Eaa... ngomong-ngomong soal ujian, udah selesai, udah pengumuman juga. Hahaaa... Duh ini kenapa jadi ngelantur gini?

Baiklah cerita soal hensek pertama gua ya... cekidot lah...

 Handshake Event Pareo wa Emerald JKT48
16 Mei 2015, Jiexpo Hall B Kemayoran Jakarta

Ngerti gak kalau berada di konser JKT48 aja rasanya seperti berada di dunia yang sama seperti orang-orang pada umumnya. Kenapa? Karena, saat kita ngobrol apapun tentang jeketi, mereka semua ngerti dengan yang kita omongin. Coba kalau ngomong di tetangga lah, mana ada yang paham dengan istilah kita atau member-membernya. Pokoknya di HS itu seperti menemukan dunia yang hilang.

Ada 7 member yang ada di jadwal HS ku.
Sesi 1 - Kinal
Sesi 2 - Melody dan Beby
Sesi 3 - Shania
Sesi 4 - Nabilah
Sesi 6 - Nobi
Sesi 7 - Beby
Sesi 8 - Kinal dan Veranda

Maruk ya? Hahaaa... Aslinya pengen banyak member tapi apa daya, cukupnya segitu.

Sesi 1
Kinal Jalur 6

Punya 3 tiket buat dia. Pertama sih sok cool banget waktu registrasi. Eaa.. kan baru pertama kali tuh, jadi amazing banget dan semangat buat ngantri. Enggak lama sih ngantrinya. Abis registrasi langsung nyari deh bilik si Kapten. Jalur6ila alias jalur 6 alias badanku udah mulai dingin banget.

Jeng.. Jeng.. Jalur 6 sudah terlihat dan antrilah aku disana. Dapet nomer 3. Padahal pengennya nomor satu tapi gak berani, akhirnya mundur. jadi ya begitulah.. Sambil menata hati, menata kata-kata yang pengen di ucapin. Dia udah muncul sambil say hai gitu. Duh udah lemes. Kinal cantik. Sumpah, cantik banget. Makin enggak karuan deh.



Giliran pun tiba. Pake' anti septic dulu di tangan, eh kebanyakan jadi lengket banget gitu rasanya. Hahaaa.. Ngasih tiket ke petugas. Kinal senyum, aku senyum. dan kita pun saling senyum.

Kinal : Halo.. Siapa nih?
Gua : Yunika (sambil senyum)
Kinal : Mau ngomong apa nih?
Gua: Geleng-geleng sambil senyum-senyum
Kinal : Pasti lupa nih.. Ya udah senyum aja deh dulu
Gua : Ya udah loe juga senyum, entar gua balik kok.
Kinal : Kapan? *enggak bisa gua tulis ekspresinya gimana, lucu aja. hahaa
Gua : Entar sesi 8
Kinal : Oke gua tunggu
Gua masih senyum-senyum enggak jelas gitu sama dia.

*mbak udah abis. Akhirnya.. Kinal ngasih stiker, senyum dan dada-dada gitu. Duh.. kak, aku lemah.

Sesi 2
Melody jalur 2

Nyesel banget cuma punya 1 tiket buat dia. Antrian udah lumayan panjang. Duh, makin lemes kalau sama dia mah. Cantik. Super cantik.

Melody : Hai.. Siapa nih?
Gua : Yunika
Melody : Dari mana?
Gua : Kediri
Melody : *mikir sejenak terus Lho jauh banget? Ya ampun makasih banget udah datang ya.
Gua : senyum-senyum sambil angguk-angguk.

**mbak udah abis. Dan Melody masih megang tangan sambil ngomong --> "ini stikernya. Udah jauh datang kesini. Makasih ya!" dengan senyum dan dada-dada. Hati masih dag dig dug gak karuan.

Sesi 2
Beby jalur 16

Beby pake' baju buat sousenkyo hadiah fans di ultahnya yang ke 17, seifuku hebirote mbak Y. Cantik. Lucu. Jantung makin enggak karuan. Badan udah gemeteran. Pengen pingsan liat senyumnya. Aaaahhh... mau kabur aja. Aku lemah.


Beby : Hai hai...
Gua : Senyum-senyum
Beby : Ayo ngomong
Gua : Gua lupa
Beby : Ya udah.. Kamu darimana?
Gua : Kediri
Beby : Wih jauh.. Eh besok nonton sonichi dong, mumpung masih disini kan?
Gua : gak Verif beb
Beby : Yah, padahal udah jauh2 kesini.
Gua : Ngangguk-angguk.
Beby : WL aja deh
Gua : iya besok ya...

dan obrolan pun berlanjut sambil senyum-senyum aja sampai ***mbak udah abis

Sesi 3
Shania jalur 19

Cantik woe. Sumpah cantik. Pemilik mata coklat dengan tatapan sebening telaga.

Shania : Hai.. Siapa nih darimana?
Gua : yunika dari Kediri
Shania : Jauh banget
Gua : *masih aja senyum-senyum. saat shania senyum, matanya beneran ilang. duh...
Shania : Makasih lo ya udah datang. Besok nonton kan?
Gua : Enggak verif Shan.
Shania : Duh. WL aja deh.. datang ya... *ya ampun aku lemah
Gua : Iya.. Eh Shan dapet salam dari gunung Kelud.
Shania : Hah?
Gua : dapet salam dari gunung Kelud. *ngasih tau dia lagi
Shania ; Oh.. Gunung Kelud. *sambil ketawa. Salam balik salam baik buat gunungnya ya. *Sambil senyum lagi.

akhirnya ****mbak udah abis

Sesi 4
Nabilah jalur 3

hahaa. Pertama kalinya liat dia sedekat ini. Gak beda sama yg di poto. Cantik. Suaranya, cempreng tapi ngangenin. Terus cadel gitu. hahaaa, tapi serius, gua enggak bisa ngomong apa-apa sama dia.

Nabilah : Woe...
Gua : Hai Nab.. *senyum-senyum
Nabilah : Ciee.. Pake' NabilaHolic.
Gua : senyum-senyum
Nabilah : Lah.. Pareholic? gua kira Nabilaholic.
Gua : *ngakak
Nabilah : Eh, suka pare ya?
Gua : kagak, gua dari kota pare Nab. Kediri sono
Nabilah : Jauh ye?
gua : Banget

*****mbak udah abis. Akhirnya dia ngasih stiker. "Makasih ye udah dateng, entar dateng lagi." Sambil treak-treak ala kang bajay gitu.

Sesi 6
Nobi jalur 22

Temen-temen gua heran kenapa gua beli tiket Nobi. Padahal kan kita semua hamba J eh Ganba J kok melipir ke K3. gua cuma bisa jawab :  Ada hal yang pengen gua omongin ke dia. Ciee.. saae nih kang cilok. Disini gua antri registrasi sendiri. soalnya temenku gak ada yang sesi 6.

Dia pake' jaket item keren tapi pake' topi lebar mirip punya jangkrik putih. Aneh sih, tapi keramahannya mengalahkan apa yang di pakainya. hahaaa


Nobi : Hai.. Siapa nih?
Gua : Yunika
Nobi : Hah.. Yunika? Iya.  Iya gua tau elo.. Gua tau elo.. *sambil nunjuk2 sama ketawa gitu.
Gua : Loe keren Nob.. Keren.
Nobi : *dia cuma senyum
Gua : Gua muncul di mensyen terus sekarang gua menuhin janji buat ketemu dan bilang keren.
Nobi : Iya.. Iya.. Tapi loe masih punya janji.
Gua : Apaan?
Nobi : Loe janji nemuin gua di theater.
Gua : Senyum sambil ngasih jempol ke dia.
Nobi : Eh ya, oshinya siapa sih?
Gua : *gua geleng-geleng. terus bilang "Jangan tanyain itu"
Nobi : gak pa-pa. Siapa sih, ayo ngomong..
Gua: *akhirnya gua bilang. "Gua Beby Oshi."
Nobi : *Senyum sambil ngasih jempol. Eh kalau nemuin oshi boleh lah mampir lagi ke gua.
Gua : beres lah... Loe mesti janji bakal makin keren.
Nobi : Siap.. *sambil hormat pake' tangan kiri

******mbak udah abis. Nobi ngasih stiker dan masih sempet ngomong.
Nobi: Inget loe masih punya janji!
Gua: Eh, apaan? *lupa, gak ngerti
Nobi : loe harus nemuin gua di theater. *sambil dada-dada gitu.

dan gua senyum sambil ngasih jempol sambil bilang "Siipp.."

Enggak tau kenapa mas2 yang ngitung waktunya agak galau mungkin, cuma beberapa tiket lo tapi rasanya lebih. Lumayan banget deh pas sama Si Nobi.

Sesi 7
Beby jalur 16

Dia ganti pake'dress putih gitu. Masih aja cakep. Eeeaaaa....

Beby : hai.. Ketemu lagi
Gua : Iya nih
Beby : Gimana bisa kan dateng besok?
Gua : Iya besok WL kok.
Beby ; Eh tapi udah pernah dateng ke theater kan?
Gua : Udah
Beby : Pas setlist apa?
Gua : DNT
Beby : Gimana, keren gak?
Gua : Keren banget
Beby : *dia senyum. HS rame banget ya?
Gua : Iya...
Beby : Emang kaya' gini sih banyak orang. Tapi seneng kan? *Sambil senyum gitu. Ahhh.. aku lemah...
Gua : Iya lah. Gempor juga gua jabanin beb
Beby : Semoga entar bisa dateng lagi ya
Gua ; Semoga beb, gua jauh
Beby ; Ya semoga. Gua do'ain besok bisa liat sonichi
Gua ; Iya. Sekalian pamitan sama kamu ya.
Beby : Lho kemana?
Gua : Pulang dong
dst..........

*******mbak udah abis. Pas ngasih stiker Beby ngomong --> Nonton harus nonton, aku tunggu soalnya udah disini. Aku bilang siipp sambil ngasih jempol.

Kenapa lama? hehee.. tiketnya ada beberapa, jadi lumayan lah.

Sesi 8
Veranda jalur 1

Duh akhirnya ketemu bidadari yang satu ini. Bener-bener bikin semliut deh.. Dia cantik. Banget. Banget. Banget. Suaranya juga lembut banget.

Ve : Halo..
Gua : Hai mbak Badai..
Ve : *dia senyum. Ada yang mau disampaikan.
Gua : Enggak. *Gua sambil geleng-geleng kepala.
Ve : Lho kok gitu?
Gua : Cuma pengen liat bidadari dari dekat aja.
Ve : *Senyum malu sambil nutupin bibirnya.
Gua : *Senyum ngakak
Ve : Ih.. gitu..

 ********mbak udah abis. Gua : Mau ke kinal dulu ya. Dia senyum sambil bilang 'Iya' terus dada-dada.

Sesi 8
Kinal jalur 6

Hehe, kapten Baymax udah ganti gaun biru yang buat perform Tim J di stage saat jadi elsa (tanpa wig putih)


Ada beberapa tiket dong ah. Tapi kali ini sengaja gak gua pake' semua dalam satu waktu.

Pertama

Kinal : Hai..
Gua : gua datang lagi kan?
Kinal : Iya.. datang lagi aja terus.
Gua : Yakin?
Kinal ; Iya dong.. bolak balik aja terus
Gua ; *cuma ketawa
Kinal : Wah malah ketawa..

*********mbak udah abis.
Gua : Gua kesini lagi ya?
Kinal ; Iya..

*dia ketawa sambil dada-dada

Kedua

Kinal : Wah beneran balik lagi?
Gua : Iya lah.. entar juga balik lagi
Kinal : *ketawa. Ya udah disini aja terus gak usah ke yang lain.
Gua : Iya, ini tiket terakhir gua
Kinal : Yah sayang banget..
Gua : Bosen gak sih gua bolak balik?
Kinal : Kagak. mumpung disini. kapan lagi mau ketemu gua?
Gua : *ketawa-ketawa

**********mbak udah abis.
Kinal masih dada-dada lagi

Ketiga

Tiket tinggal beberapa biji, akhirnya gua antri lagi. Sayang banget sih, tapi nak penbes udah banyak banget yang antri. Jadi gua nyempil dong...

Kinal : Lho.. Katanya terakhir?
Gua : Iya ini yang terakhir
Kinal : Terus?
Gua : Besok pulang
Kinal : Nyanyi gak jelas. "Dada kakak, dada-dada.. sampai ketemu lagi. pasti ketemu lagi." Ini adalah lagu terhancur yang pernah gua denger tapi paling caem karena yang nyanyi kapten Baymax. hahaa
Gua : Sukses buat sonichi besok
Kinal : Datang. kalau gak verif pake' WL. *sambil sok serius gitu. hahaa
Gua : Iya.. beneran terakhir nih
Kinal : Semoga bisa ketemu lagi ya.
Gua : Iya..
Kinal : datang lagi ya walau jauh
Gua : iya semoga..
Kinal ; Pasti. Pasti bisa ketemu lagi
Gua : Kapt, jadi baper gini?
Kinal : Ah loe kebanyakan nonton drama
Gua : *ketawa

***********mbak udah abis. Kinal ngasih stiker lalu teriak "Inget, datang lagi.." hahaa, lagi-lagi gua ngasih jepol ke dia.

***


Lalu kami nunggu di depan stage sambil menikmati acara yang digelar disana. Oh iya, waktu itu ada speech dari KAMI 7 single ke 10. Pasti udah pada tau kan, ya udah gitu aja. Hahaaa.. Baiklah, bakalan aku sebutin satu-satu sesuai urutan pas speech yess...


Posisi 7- Vinny

Posisi 6 - Shanshine
Posisi 5 - Kinal "Kapten Baymax"ku
Posisi 4 - Andela
Posisi 3 - Ibu Negara

Posisi 2 - Harugon "Orang Yaban"
Posisi 1 - Ve "Bidadari"

Paling trenyuh dan bikin baper waktu nama Melody disebut. Dia berdiri di belakang stand mic dan cuma diem aja sambil mandang fans yang ada di depan stage. Dia nyoba buat senyum kecil, tapi inilah yang terjadi..

Banyak fans yang berteriak "Jangan nangis mel.. Jangan nangis.." Ya udah, airmata masih memenuhi matanya dan dia masih diam dan nyoba buat senyum lebar. Ah, makin baper liatnya.Aku lemah kak.. lemah...

Mini Konser Hand Shake Pareo wa Emerald

M01. Pareo wa Emerald

M02. Bara no Kajitsu

M03. Kinou Yori Motto Suki (Tim T)

M04. Escape (Tim K3)

M05. Takane no Ringo (Tim J)

M06. Boku Dake no Value (UnderGirls)

M07. Single ke-10 Kibouteki Reffrain

***

Banyak banget kejadian keren yang baru gua rasain pas HS kemarin. Berangkat jam 7 dari penginapan, terus pulang jam 12 malem. Kurang apa coba? kurang gila iya...

Mulai dari senbatsu yang berjalan diantara penonton depan stage dengan diiringi drumband.


Terus besoknya ikut shonichi Dewi Theater alias Theater no Megami. Saking semangatnya ye, lobi samping FX belom di buka terus lampu yang nyala masih F1, jadi kita ke F4 itu sambil gelap-gelapan gitu. Saking semangatnya dah..

Ini persiapan sebelum hensek.






 


udah ada yang di tempel juga, beberapa CD juga udah ku hibahkan. hahaa


Mirip calo tiket, tapi saya bahagia. uwuwuwuuu....

Cerita soal Shonichi di post berikutnya ya. Sengaja baru ngepost HS dan Shonichi, pengen pas sebulan setelah HS gitu. Karena yang kemarin tiap mau nulis selalu aja senyum-senyum gak jelas.




Lalu antri makan siang bonus ini...


Kata temenku sih, "Ngapain antri? makan entar aja." Dengan santai aku bilang "Yang jualan Beby" hahaha. Jadi makan siang gua beli di Beby, eeaaakkk....

Terucap syukur yang tiada pernah habis pada Allah SWT karena udah menuliskan cerita seindah harapan di dunia jeketi. Thanks buat Nyokap yang udah ngijinin pergi ke jekardah tanpanya. Thanks buat My Brada Battosai "Yupi" Inzaghi masih sebagai partner ke-gesrekan di dunia per-idolan, lalu ada Ubur (bukan nama sebenarnya) yang udah jadi bendahara, sekaligus jadi kang cari info sampai tiket-tiket jeketian. Otsukaresama deshita..

Semoga Tuhan mengirimkan kita lagi bersama menikmati jeketi lagi bareng-bareng. Amin


SAMPAI BERTEMU DIKEADAAN YANG LEBIH BAIK DARI INI