Kenanganku

Untukmu kenanganku

            Entah apa yang kau fikirkan terhadapku, entah buruk atau bahkan lebih buruk dari yang aku rasa. Aku seperti makhluk yang paling kau benci di seluruh jagat raya ini. Kenapa aku selalu menjai korban dari semua fikiran burukmu? Sedangkan aku selalu saja mengkhawatirkanmu, aku egitu cemas saat berfikir tentangmu. Bagaimana harimu? Bagaimana senyummu? Apakah kau baik disana? Apakah kau sedang bahagia disana?

            Aku mencoba untuk menghentikan bayangan dan fikiran tentangmu, namun sesekali selalu saja terlintas kamu dibenakku. Kau memang kenangan terindah yang ku miliki, namun kau juga seperti racun yang melemahkan system syarafku hingga tak mampu untuk berpaling darimu.

            Aku hanya ingin hidup tenang, tanpa bayang-bayang masa lalu darimu. Entahlah, apa yang harus aku lakukan? Jika saja kau sedikit mngerti, aku ingin kau menjadi seperti mereka berkata “ Hay, aku kangen kamu..” saat kita bertemu, dan diam saja ketika kita kita terpisah seperti saat ini.

            Aku berhenti menghubungimu bukan karena aku tidak peduli, namun karena aku tidak ingin lagi berada di duniamu. Itu bukanlah tempatku, karena tempatku yang sebenarnya adalah disini. Meski kau pernah berkata, “ Aku hidup dimana kau tinggal” namun itu merupakan masa lalu. *kenapa aku masih mengingatnya? Mungkin karena itu pesanmu agar aku tenang melepasmu ketika kau meninggalkanku demi dia. Bukankah begitu?

            Sebagian besar kata-kata yang pernah ku ucap untukmu mungkin telah ku lupakan. Aku telah berhenti mengingatnya, karena sayatan luka akibat kemarahan dan kekecewaan itu akan semakin dalam  dan semakin membuatku tidak bisa bangkit. Sekarang tempatmu bukanlah disini, tempatmu berada dalam kenanganku jadi tetaplah seperti itu, dan jangan pernah berubah..

Dan seperti hal terakhir yang kau inginkan kepadaku, “ Jadilah makhluk Tuhan yang baik “. Awalnya ingin membuatmu merasa bangga kepadaku, karena aku menjadi orang yang kau inginkan. Namun saat ini, Tuhan adalah Tuhanku, ibadahku adalah untuk Tuhanku. Entah bagaimanapun awalnya, yang jelas sekarang aku lebih baik dari saat kau tinggalkan dulu.

 SAMPAI BERTEMU DI KEADAAN YANG LEBIH BAIK DARI INI  ^_^