Translate

Friday, 17 May 2013

My Enemy is My Teacher





Dia yang sejak dulu selalu ingin ku saingi. Menjadi populer dan di kenal banyak orang. Namun ternyata pada akhirnya akulah yang tetap tertinggal jauh dari langkahnya. Di saat dia jelas merangkai langkahnya, aku sibuk memperhatikannya, aku sibuk dengan semua hal yang di lakukannya hanya karena untuk menjadi lebih baik darinya.
Aku memang lebih populer dan banyak orang yang mengenalku disana, namun pada akhirnya dial ah yang tetap bertahan kokoh disana, hingga sekarang di kenal banyak orang dan menjadi salah satu orang yang penting di sana. Dia menjadi apa yang selama ini aku impikan, dia kini berada di posisi yang begitu aku dambakan.
Dia yang kuno, tidak gaul, tidak keren, tidak mempesona, tidak menarik, dan tidak tidak yang lain. Namun kami di satukan dalam satu hoby, Naruto itulah satu-satunya hal yang membuatku cocok dengannya. Dia begitu menyukai sosok Uciha Sasuke yang serius, perfectionist, jenius dalam segala hal. Dan aku masih tetap pada Uzumaki Naruto sejak pertama kali aku bertemu dengannya. Karena Naruto bersikap apa adanya, langsung bertindak tanpa berfikir, sembrono, dan yang menjadi kisah nyata antara aku dan temanku itu adalah Naruto selalu ingin bersaing dengan Sasuke, ingin mengalahkannya, dan ingin menjadi yang lebih baik dari Sasuke.
Sekarang, aku selalu terinspirasi dengan semua kata-kata yang di tulisnya. Sekarang, aku semakin terlihat belum menjadi apa-apa, dan dia sudah melampaui apa yang aku inginkan. Masihkah aku bisa bersikap sombong saat suatu saat nanti aku bertemu dengannya? Tidak mungkin aku bisa bersikap seperti itu, sedangkan aku belum dewasa dan sebijak dia. Bagaimana aku mampu menegapkan dadaku, dan mengangkat wajahku di hadapannya? Ketika suatu hari nanti aku bertemu dengannya, dan dia menyapaku saja adalah sesuatu yang membanggakan untukku.
Entah kapan dan dimana, jika Allah memang menunjukkan untuk kita bertemu pasti aku akan menemukanmu kawan. Entah kau mengingatku atau tidak, karena temanmu, dan orang yang mengenalmu dan ingin mengenalmu sangatlah banyak. Tapi aku disini suka memperhatikan kata-katamu dari status dalam facebookmu.
Terima kasih, karena kau telah mengajariku banyak hal untuk mendewasakanku.

SAMPAI BERTEMU DI KEADAAN YANG LEBIH BAI DARI INI  ^_^

No comments:

Post a Comment