Dia
yang sejak dulu selalu ingin ku saingi. Menjadi populer dan di kenal banyak
orang. Namun ternyata pada akhirnya akulah yang tetap tertinggal jauh dari
langkahnya. Di saat dia jelas merangkai langkahnya, aku sibuk memperhatikannya,
aku sibuk dengan semua hal yang di lakukannya hanya karena untuk menjadi lebih
baik darinya.
Aku
memang lebih populer dan banyak orang yang mengenalku disana, namun pada
akhirnya dial ah yang tetap bertahan kokoh disana, hingga sekarang di kenal
banyak orang dan menjadi salah satu orang yang penting di sana. Dia menjadi apa
yang selama ini aku impikan, dia kini berada di posisi yang begitu aku
dambakan.
Dia
yang kuno, tidak gaul, tidak keren, tidak mempesona, tidak menarik, dan tidak
tidak yang lain. Namun kami di satukan dalam satu hoby, Naruto itulah
satu-satunya hal yang membuatku cocok dengannya. Dia begitu menyukai sosok Uciha
Sasuke yang serius, perfectionist, jenius dalam segala hal. Dan aku masih tetap
pada Uzumaki Naruto sejak pertama kali aku bertemu dengannya. Karena Naruto
bersikap apa adanya, langsung bertindak tanpa berfikir, sembrono, dan yang
menjadi kisah nyata antara aku dan temanku itu adalah Naruto selalu ingin
bersaing dengan Sasuke, ingin mengalahkannya, dan ingin menjadi yang lebih baik
dari Sasuke.
Sekarang,
aku selalu terinspirasi dengan semua kata-kata yang di tulisnya. Sekarang, aku
semakin terlihat belum menjadi apa-apa, dan dia sudah melampaui apa yang aku
inginkan. Masihkah aku bisa bersikap sombong saat suatu saat nanti aku bertemu
dengannya? Tidak mungkin aku bisa bersikap seperti itu, sedangkan aku belum
dewasa dan sebijak dia. Bagaimana aku mampu menegapkan dadaku, dan mengangkat
wajahku di hadapannya? Ketika suatu hari nanti aku bertemu dengannya, dan dia
menyapaku saja adalah sesuatu yang membanggakan untukku.
Entah
kapan dan dimana, jika Allah memang menunjukkan untuk kita bertemu pasti aku
akan menemukanmu kawan. Entah kau mengingatku atau tidak, karena temanmu, dan
orang yang mengenalmu dan ingin mengenalmu sangatlah banyak. Tapi aku disini
suka memperhatikan kata-katamu dari status dalam facebookmu.
Terima
kasih, karena kau telah mengajariku banyak hal untuk mendewasakanku.
SAMPAI BERTEMU DI KEADAAN YANG LEBIH BAI DARI INI ^_^
No comments:
Post a Comment