Translate

Monday, 21 August 2017

Masa Bodo

Line, 13 Mei 2017

Terkadang, hanya itu yang diperlukan untuk sekedar mengambil udara demi memenuhi rongga paru-paru. Membohongi diri dan berusaha tetap terlihat baik di mata orang lain, termasuk kamu.

Membunuh apa yang telah tumbuh, tak semudah aku menempuh ribuan kilo hanya demi meretas jarak, menebas kata andai yang sering dan bahkan selalu kita ucapkan dari kejauhan. Menyampaikan lafadz rindu yang senantiasa hadir mengiringi detik penantian akan adanya sebuah temu.

Dan sekarang, jika kamu menemukan hati beserta rasa rindu yang tergeletak mati. Aku yang membunuhnya. Tak akan lagi kubiarkan dia hidup untukmu. Nafas yang dulu memanggil dan menyebut namamu, sudah kubungkam mati.

Setidaknya, terima kasih untuk sebuah dendam dan rasa sakit. Jika dulu aku berdiri karenamu, sekarang aku bertahan dan berjuang untuk membencimu. Jika nanti tanpa sengaja aku berdiri dihadapanmu, dia bukanlah aku yang memberikan segenap hati untukmu dulu. Dia adalah orang yang membencimu dengan sangat.

No comments:

Post a Comment