Translate

Tuesday, 22 August 2017

Waktu dan Kenangan

Line, 7 Juni 2017

Sebagian orang hadir layaknya kupu-kupu. Ia singgah, menunjukkan indah yang sementara, kemudian meninggalkan makna dan nama.

Selamat pagi.

Bukunya masih tertumpuk dengan rapi, sepertinya rindu memang belum ingin pergi. Padahal, aku merindukamu setiap hari, dan kamu tak pernah rindu walau hanya sekali. Kamu yang kuinginkan menjadi palung tempat dimana aku pulang, dan aku sebuah rumah yang kau anggap hanya sebagai tempat singgah.

Aaaahhh... Ironis, miris. Kata apalagi yang bisa menggambarkan dari kebodohan yang terus menerus berulang?

Ah benar kata orang, jika waktu bisa mengubah banyak hal selain kenangan.



No comments:

Post a Comment