Translate

Monday, 21 August 2017

Saat Kopi bertemu Gula

Line, 22 Maret 2016

Hei, apa kamu pernah memperhatikan bagaimana sederhananya bubuk kopi halus bertemu dengan gula dalam sebuah cangkir? Pasti tidak pernah terpikir olehmu, karena kamu tidak menyukai cairan hitam itu, tapi bukan berarti kamu tidak suka dengan orang yang menggilainya bukan? Ya, aku tau itu.

Kopi dan gula adalah kita, cangkir adalah dunia tempat dimana kita dipertemukan. Pertemuan kopi dan gula memang bukan sesuatu yang indah atau pun istimewa, itu hanya pertemuan biasa dan bahkan mungkin hanya sebuah kebetulan. Ah lupakan.

Bagi beberapa orang, mereka lebih suka ngopi tanpa banyak aturan, tanpa pertimbangan, tanpa embel-embel ini dan itu, termasuk aku. Hanya perlu bubuk kopi halus ditambah dengan seperempat sendok teh gula dan diseduh dengan air panas. Sederhana bukan? Jadi kenapa kamu buat rumit?

Yah mungkin benar, hanya penyuka kopi yang tau kenikmatan dalam setiap tegukannya. Tapi kau pasti pernah merasakan ada kehangatan dalam cangkirnya. Karena kopi tak pernah ingkar janji.

Semoga hari-harimu menyenangkan. Pekat tak selamanya menakutkan, karena kopi adalah hitam paling menawan selain malam, dan hangat dalam tiap dekap.


No comments:

Post a Comment